Religi  

Menikah di Bulan Dzulqa’dah Akan Bawa Sial?

Ustadz H Adi Rahman

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Bulan Dzulqa’dah kerap menjadi perbincangan di kalangan masyarakat karena diyakini sebagai bulan yang tidak baik untuk melangsungkan pernikahan. Sebagian tradisi dan kepercayaan menyebutkan bahwa menikah di bulan ini bisa membawa kesialan bagi pasangan suami istri.

Namun, pandangan ini ditepis oleh Ustadz H. Adi Rahman yang menegaskan bahwa anggapan tersebut tidak memiliki dasar dalam ajaran Islam.

“Bulan Dzulqa’dah justru termasuk salah satu dari empat bulan mulia atau Asyhurul Hurum dalam Islam, bersama dengan Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab,” jelas Ustadz Adi, Sabtu (10/5/2025).

Dijelaskannya, Asyhurul Hurum adalah bulan-bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT, di mana umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan amal saleh.

Baca Juga : Suami Tidak Wajib Umbar Besaran Gaji ke Istri, Kenapa?

Baca Juga : Adab Kamar Mandi yang Diajarkan Rasulullah SAW Serta Ucapan saat Melepas Pakaian

Dalam bulan-bulan ini, Islam melarang terjadinya peperangan, kecuali dalam rangka membela diri dari serangan musuh.

“Tidak ada larangan untuk menikah di bulan Dzulqa’dah. Bahkan Rasulullah SAW menikah dengan Sayyidah Zainab RA juga di bulan ini. Maka jelas, tidak ada pantangan dalam Islam mengenai hal tersebut,” tuturnya.

Dzulqa’dah juga merupakan bulan persiapan bagi jemaah haji menjelang pelaksanaan ibadah haji di bulan berikutnya, yaitu Dzulhijjah.

Maka, jika pernikahan dipandang sebagai ibadah, tidak ada alasan untuk menghindari pelaksanaannya di bulan ini.

“Kalau ada yang bilang menikah di bulan Dzulqa’dah itu pamali atau mendatangkan sial, maka itu hanya mitos adat istiadat yang tidak berdasar dalam syariat. Justru, menikah di bulan ini sangat baik karena bulan ini penuh dengan keutamaan,” pungkasnya.(airlangga)

Editor : Amran