Mengintip Kesuksesan Petani Ikan Hias di Cindai Alus, Sehari Raup Rp800 Ribu

Ariadi saat memberikan pakan ikan hias Ternak miliknya, Sabtu (10/02/2024). (Mada Al Madani)

MARTAPURA, klikkalsel.com – Kesuksesan pembudidaya ikan hias, di Desa Cindai Alus, Martapura, dimana dalam sehari bisa raup keuntungan Rp800 ribu, Sabtu (10/02/2023).

Seperti Asriadi, salah satu warga Cindai Alus yang berhasil membudidayakan berbagai ikan hias. Bahkan bisa melakukan penjualan hingga ke berbagai daerah.

Dia mengaku semua berawal dari hobinya memelihara ikan sejak 2018. Namun Ariadi merasa hobinya tersebut bisa dijadikan bisnis yang sangat menguntungkan.

“Pertama kali saya coba ternak ikan cupang jenis Halfmoon, dan hanya mendapatkan 6 ekor anakan,” ujarnya kepada klikkalsel.com.

Baca Juga Nuriah, Remaja Martapura yang Wakili Indonesia di MTQ Internasional Iran

Baca Juga Tiga Remaja Sewa Mobil Untuk Bongkar Toko di Martapura

Tidak patah semangat. Ia kemudian mencari bibit ikan cupang yang lebih bagus, dengan harga Rp100 ribu satu pasang.

Setelah mendapatkan bibit yang dirasanya cocok, Ariadi kemudian melakukan proses breading (pengawinan) lagi, hingga berhasil mendapatkan 100 lebih anakan cupang.

Karena banyaknya ikan yang dimiliki oleh Ariadi, membuat dirinya bingung untuk dijadikan apa?.

“Kita coba-coba dulu promosikan melalui media sosial Facebook dan Instagram, ternyata banyak peminatnya, juga harganya lumayan,” terangnya.

Pertama kali melakukan transaksi,
Ariadi mengaku, menjual ikan hias dengan harga Rp30 ribu perekor, dalam waktu satu minggu hasil ternakan yang mencapai 100 ekor lebih tersebut ludes terjual.

Karena merasa memiliki peluang sukses pada bisnis ini, Ariadi kemudian makin meningkatkan bisnisnya ini, dengan membuat kolam dari semen se-luas 20×30 senti meter.

“Dalam satu kolam mencoba ternak 2 pasang, dan dapat anaknya lumayan banyak. Saat panen itu hasil sangat lumayan, dari sini berkembang kolam milik saya,” ungkapnya.

Ikan yang diternakkan oleh Ariadi pun menjadi beragam, tidak hanya cupang saja, namun merambah ke ikan Guppy, glowfish, komet hingga ikan hias lainnya.

Namun bisnis cupang Ariadi sempat terhenti, karena permintaan ikan guppy yang meningkat, namun ikan cupang malah menurun.

“Waktu ternak guppy lumayan ramenya, peminatnya banyak sekali, namun ikan cupang sempat stop karena peminatnya berkurang,” ujarnya.

Hingga saat ini, lelaki yang memiliki toko ikan bernama Adam Aquatic ini dalam sehari menghasilkan Rp800 ribu. Namun jika hari libur bisa mencapai angka jutaan.

“Namun kadang juga ada sepi, saya dapat Rp100 kadang Rp200,” pungkasnya. (Mada Al Madani)

Editor: Abadi