KOTABARU, klikkalsel – Keluarga besar Pondok Pesantren (Ponpes) Ibnu Syarif Al Amin bahu-membahu bersama warga Desa Banua Lawas, Kecamatan Kelumpang Hulu, Kotabaru membersihkan lingkungan Makan Raja Cantung, Minggu (29/9/2019) pagi.
Para ustadz, santri, aparatur desa, para tokoh, hingga ratusan warga Banua Lawas kompak membersihkan lingkungan Kubah Makam Raja, yang berada di tepian Sungai Cantung, tidak jauh dari Ponpes Ibnu Syarif Al Amin.
Bahkan, saat itu nuansa kekeluargaan dan kebersamaan antar warga terasa sangat kental. Ketika ratusan warga tumpah ruah berkumpul menggelar acara selamatan dan membacakan doa Haul, menggunakan adat Jawa berbeda dengan sebelumnya.
Hal tersebut dikatakan Pengasuh Ponpes Ibnu Syarif Al Amin, Guru Syarifudin, sebagai salah satu bentuk perhatian dan kepedulian dari warga Banua Lawas pada khususnya, serta Cantung pada umumnya terhadap Makam Putra Raja Cantung, Pengeran Nanta Giri. (Putera Aji Pangeran Koesoemanegara yang berkeramat di Bondowoso, Jawa Timur)
“Intinya, kami tidak ingin keberadaan Makam Raja Cantung dipenuhi semak dan terkesan tidak terawat. Makanya, kami bersama warga serta aparat desa turun untuk merawatnya,” ujar Uncit Syarif sapaan akrabnya.
Selain itu, Uncit Syarif menyatakan, bersama warga setempat akan membangunkan sarana secara swadaya seperti tempat wudhu, dan toilet untuk memberikan kemudahan bagi para peziarah yang datang.
“Jadi, selama ini setiap harinya banyak peziarah yang datang. Tapi, di sana belum ada tempat wudhu, dan toiletnya. Jadi, hari ini kami sekaligus meletakkan batu pertama untuk membangun fasilitas itu. Semoga ini menjadi langkah awal guna memotivasi warga lainnya untuk menanam kebaikan,” harap Uncit Syarif.
Di samping itu, ia menyebutkan, kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik atas dukungan penuh dari berbagai pihak yang memiliki jiwa sosial yang cukup tinggi untuk selalu berbuat kebaikan bagi umat islam.
“Kami di sini tidak akan bisa berjalan tanpa ada dukungan masyarakat, dan kawan-kawan yang selalu mensupport. Diantaranya, Bripka Eksan Wahyudi. Ada juga Kades SP 4, dan kawan kita Ilmi, yang sekarang jadi anggota dewan. Mereka semua luar biasa,” ujar Uncit Syarif.

Terpisah, Bripka Eksan Wahyudi, salah satu pendiri Ponpes Ibnu Syarif Al Amin, saat dimintai tanggapan mengaku senang bisa berbaur dengan para ustadz, santri, dan warga Banua Lawas. Terlebih, dalam hal memberikan perhatian khusus untuk Makam Raja Cantung.
“Semoga kebersamaan antar warga ini terus terjaga. Terlebih, Makam Raja Cantung dapat terpelihara dengan baik. Sehingga, sejarah perjuangan Kerajaan Cantung di Banua Lawas tetap lestari,” pungkasnya. (duki)
Editor : Farid





