BANJARBARU, klikkalsel.com – Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mematangkan persiapan rangkaian acara peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025. Dalam pertemuan lanjutan dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalsel membuahkan progres baru yaitu akan diselenggarakannya Summit Nasional Media Massa.
Diperkirakan sebanyak 400 hingga 500 peserta dari seluruh Indonesia bakal menghadiri acara Summit Nasional Media Massa pada rangkaian HPN pada 7-9 Februari 2025 mendatang.
Ketua PWI Kalsel, Zainal Helmie mengatakan kegiatan yang mengangkat tema “Mengawal Pers Indonesia dari Penumpang Gelap” tersebut dianggap penting untuk digelar.
Sebab saat ini begitu mudah orang mengaku sebagai wartawan dan mendirikan media massa tanpa memperhatikan kaidah perusahaan pers yang telah ditetapkan.
Baca Juga Eksepsi Penyuap Kasus Korupsi Dinas PUPR Kalsel Rontok di Persidangan
Baca Juga PWI Kalsel Luncurkan Kelompok Wartawan Menanam, Cabe Dijadikan Tanaman Utama di Kebun Wartawan
“Ini telah menjadi keresahan bersama, baik itu bagi insan pers sendiri maupun bagi pemerintah dan stakeholder terkait,” tuturnya di ruang rapat Diskominfo Kalsel, Banjarbaru, Kamis (9/1/2025).
Helmie mengaku pihaknya merasa memiliki tanggungjawab besar untuk mencari solusi yang tepat terhadap fenomena tersebut.
Oleh karena itu, panitia HPN 2025 Kalsel menggelar seminar nasional Summit Nasional Media Massa akan diikuti sejumlah menteri kabinet, salah satunya Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid.
“Kita akan undang untuk menjadi salah satu pembicara dalam kegiatan tersebut,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Kalsel, M Muslim menyatakan pihaknya telah diinstruksikan oleh Gubernur Kalsel H Muhidin untuk mendukung penuh HPN 2025 Kalsel yang akan digelar Februari mendatang.
Pihaknya juga telah mensinergikan sejumlah kegiatan yang ada dalam HPN 2025 dengan program Kominfo. Salah satunya yaitu Seminar Mengawal Pers Indonesia dari Penumpang Gelap dengan kegiatan Asosiasi Dinas Kominfo Provinsi Seluruh Indonesia (ASKOMPSI).
“Kami harapkan, insan pers dan ASKOMPSI nantinya akan memiliki persepsi yang sama dalam sejumlah hal. Salah satunya dalam menyikapi para penumpang gelap ini,” pungkasnya. (rizqon)
Editor: Abadi