BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pelaksanaan Pilkada yang digelar di tengah mewabahnya virus Corona (Covid-19) di Kalsel menjadi moment berarti bagi semua pihak.
Rasa berbeda yang dialami petugas di tempat pemungutan suara (TPS) dan pemilih agar menghindari kerumunan dan menerapkan protokol kesehatan.
Perbedaan itu juga dirasakan bagi petugas yang menggunakan alat pelindung diri (APD) berupa baju hazmat yang mirip dengan baju astronot dalam pelaksanaan pemilihan di TPS.
Tak sampai disitu, sebelum mencoblos pemilih juga diukur suhu tubuhnya, apabila di atas 37,3 derajat celcius maka pemilih menunggu di ruang tunggu khusus yang bersebelahan dengan TPS dan mencoblos di bilik khusus yang disediakan.
Petugas TPS 14 di kawasan Banjarmasin Tengah, Hamzah, mengatakan, memang tahun ini penerapannya di lapangan berbeda dengan tahun sebelumnnya. Sebab kondisi pandemi Covid-19.
“Kita hanya melaksanakan aturan yang sudah diputuskan, sehingga kita dilapangan mengketatkan peraturan selama masa pencoblosn tersebut, dari memeriksa suhu tubuh hingga kita himbau warga yang memilih langsung pulang,” katannya.
Hal yang sama juga di tuturkan Rahmad Hidayat petugas TPS, ia membolehkan pemilih masuk TPS jika suhu tubuh di bawah 37,3 derajat celcius.
“Sejauh ini tidak ada pemilih bersuhu diatas 37,3 dan jika ada tersedia bilik khusus bagi mereka di tiap TPS berlangsung,” katannya.(azka)
Editor : Amran