BANJARMASIN, klikkalsel.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan memprakirakan musim kemarau di daerah ini akan berakhir pada September. Perkiraan itu didasarkan pada berkurangnya titik panas di sejumlah wilayah, serta mulai turunnya hujan di beberapa titik dalam beberapa hari terakhir.
Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Kalimantan Selatan, Nor Fajri mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan saat memasuki Oktober yang diperkirakan menjadi awal musim penghujan setelah periode kemarau panjang.
“Peralihan musim ini biasanya diiringi cuaca yang tidak menentu, kadang masih panas, lalu turun hujan dengan intensitas cukup tinggi. Kami mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan saluran air, memastikan drainase tidak tersumbat, dan tetap siaga terhadap potensi banjir maupun tanah longsor,” ujar Fajri, Jumat (19/9/2025).
Baca Juga : Komisi III DPRD Kalsel Bahas Rencana Anggaran Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral untuk APBD 2026
Baca Juga : Hairunnisa Dilantik, Lengkapi Formasi Anggota DPRD Balangan 2024–2029
Ia juga mendorong, pemerintah daerah bersama BPBD untuk terus memantau prakiraan cuaca dari BMKG dan memperkuat sosialisasi mitigasi bencana kepada masyarakat.
“Koordinasi antarinstansi perlu diperkuat agar penanganan bisa lebih cepat bila terjadi genangan atau bencana lain,” tambahnya.
Fajri berharap datangnya curah hujan membawa keberkahan, terutama bagi para petani yang selama kemarau mengalami kesulitan air.
“Kita sambut musim penghujan dengan optimisme, namun tetap jangan lengah terhadap risiko yang mungkin muncul,” tutupnya. (azka)
Editor : Akhmad





