MARABAHAN, klikkalsel.con – Media Center melalui RSPD Ijejela 100 FM melakukan kunjungan di Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Barito kuala (Batola), Jumat (17/5/2024).
Kunjungan tersebut bertujuan untuk mengetahui seputar kegiatan DKPP Batola selama di jabat Ardiansyah.
Dalam kesempatan itu, Ardiansyah menerangkan tupoksi dari DKPP adalah untuk menangani ketahanan pangan dan perikanan di Kabupaten Barito Kuala.
“Terdapat 3 bidang dalam satu sekretariat yaitu yang pertama adalah bidang ketahanan pangan,” ujarnya.
“Membuat sebuah rumpun daripada sektor pertanian untuk membina petani agar produksi yang mereka hasilkan layak untuk dikonsumsi dalam rangka menjamin sertifikasi,” jelasnya.
Atau melakukan penilaian mutu sejauh mana hasil dari pertanian itu dapat dikonsumsi oleh masyarakat.
Kemudian, kata Ardiansyah, setiap minggunya dari staf bidang ketahanan pangan melakukan uji sampel di laboratorium
Baca Juga SMK Negeri 1 Banjarmasin Gelar Intermediate Accounting Competition Tingkat SMA dan SMK se-Kalsel
Baca Juga Pj Bupati Batola Mujiyat bersama Masyarakat Shalat Idul Fitri 1445 H di Masjid Hijau Marabahan
“Seperti sayuran dan makanan yang ada di pasaran apakah berbahaya dikonsumsi atau tidak dan hasilnya akan disampaikan ke Provinsi,” jelasnya.
Kemudian, Ardiansyah juga menjelaskan bahwa proses tersebut dalam rangka menjamin keamanan barang yang dikonsumsi masyarakat dari hasil pertanian.
Serta dalam rangka untuk memenuhi atau menyiapkan logistik masyarakat agar ketersediaan barang tersebut terutama padi dan beras selalu tersedia di waktu Panceklik, bencana dan lain sebagainya.
Kemudian, di bidang perikanan tangkap yaitu membina para nelayan atau masyarakat yang bergerak di bidang perikanan tangkap maupun budidaya.
Ardiansyah menerangkan tentang perikanan tangkap yakni usaha yang dilakukan masyarakat melalui alat tangkap seperti memancing yang juga termasuk dalam kategori perikanan tangkap.
“Fungsi dari bidang perikanan adalah membina para nelayan kemudian membantu serta memberikan hibah seperti mesin ataupun perahu yang didanai oleh Pemerintah Daerah, Provinsi maupun Pemerintah Pusat.” terangnya.
Selanjutnya Ardiansyah menjelaskan tentang perikanan budidaya, yaitu usaha bidang perikanan yang membudidayakan ikan seperti Keramba, Tambak, dan Empang.
“Tugas dari bidang perikanan adalah membina para nelayan atau kelompok usaha bersama yaitu memberikan bahan untuk membuat keramba,tambak atau empang serta menyediakan benih ikan untuk dibudidayakan dan nantinya juga bisa untuk menjadi penghasilan para nelayan/pelaku usaha nelayan sesuai kemampuan daerah masing-masing.” jelas Ardiansyah.
Lebih lanjut, Ardiansyah berharap kedepannya agar pemerintah mau memprioritaskan di bidang perikanan seperti anggaran untuk di budidaya air tawar terutama keramba, tambak dan lainnya.
Menurutnya diprioritaskan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang sejauh ini di bidang perikanan terlihat menjanjikan.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan pengeboman ikan di sungai, melakukan setrum atau melarutkan jenis obat (POTAS) ke sungai yang efeknya sangat membahayakan bibit-bibit ikan
Sekaligus harapnya meminta bantuan kepada pihak yang berwenang untuk bisa mengurangi pelaku pencemaran atau memberantas para pelaku penyetruman/pengeboman ikan agar budidaya ikan dapat terus berjalan. (adv)
Editor: Abadi