BANJARBARU, klikkalsel.com – Masyarakat Kota Banjarbaru dari berbagai kalangan, tampak antusias menyaksikan pagelaran seni dan budaya dalam rangka memperingati hari tari sedunia di Lapangan dr Murjani Banjarbaru, Minggu (26/5/2025).
Hal itu terlihat dari banyaknya masyarakat yang datang berbondong bondong ke Lapangan dr Murjani Banjarbaru untuk sekedar menyaksikan pagelaran seni dan budaya.
Baik itu tari tradisional, kreasi dan modern yang melibatkan 30 kelompok tari dari berbagai sanggar seni dan komunitas atau lebih dari 200 penari (pelaku seni) asal Kalimantan Selatan (Kalsel).
Perhelatan perayaan hari tari dunia yang digelar di Kalsel telah menjadi kegiatan rutin bagi insan tari. Ajang pementasan dari berbagai sanggar seni dan komunitas merupakan bentuk dukungan kepada dinamika tari di Banua yang diinisiasi sejak 2015 lalu.
Mengangkat tema “Momentari : Menari MenDunia, Menyatu Selamanya”, perayaan ini ingin menggambarkan tari sebagai bentuk persatuan diantara berbagai keanekaragaman seni tari yang memiliki banyak makna dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Diketahui kegiatan dalam rangka memperingati hari tari sedunia 2024 Banjarbaru itu, digelar Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru melalui Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Banjarbaru dan sudah yang ke 10 kalinya.
Kegiatan tersebut dibuka Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin melalui asisten 2 bidang kesra (Kesejahteraan Rakyat) H Abdul Malik.
Baca Juga : Jangan Lewatkan, Launching Pilgub Kalsel Diramaikan Konser Band Armada dan Fourtwnty
Baca Juga : Target Bawa Pulang Medali, FPTI Kalsel Lakukan Pemusatan Atlet Panjat Tebing Jelang PON XXI 2024 Aceh-Sumut
Dalam sambutanya, H Abdul Malik mengatakan, Pemko Banjarbaru sangat mengapresiasi kegiatan tersebut yang mana menurutnya acara ini mempunyai daya tarik tersendiri bagi penggemarnya dan masyarakat pencinta seni di Banjarbaru.
“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi melalui seni tari dan semoga acara ini juga dapat menjadi wadah untuk mendekatkan seni tari kepada masyarakat,” ujarnya.
Sehingga ke depannya, tari-tari tradisional bisa diterima dan disukai di kalangan anak muda maupun masyarakat.
Meskipun, nantinya ada sedikit mengubah tampilannya agar sesuai dengan perubahan zaman sekarang. Tapi tidak harus merubah pokok makna terkandung di dalam tarian tradisional.
Karena itu, Pemko Banjarbaru juga mengharapkan para seniman generasi muda bisa lebih kreatif lagi menyajikan tari tradisional yang menarik serta ditampilkan dalam bentuk lebih kontemporer sesuai perkembangan zaman.
“Dengan kegiatan ini, saya juga berharap kaum muda tetap terus mengekspresikan dirinya tanpa meninggalkan unsur budaya tradisional bangsa,” pungkasnya. (airlangga)
Editor : Akhmad