BANJARBARU,Klikkalsel.com – Memasuki musim penghujan, Pemerintah Kota Banjarbaru fokus melakukan beberapa upaya dalam mengantisipasi terjadinya bencana saat musim hujan tiba, seperti banjir pada awal tahun 2021 lalu.
Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Dinas PUPR Kota Banjarbaru, kini melakukan langkah normalisasi di beberapa titik sungai yang sering terjadinya banjir akibat curah hujan tinggi hingga membuat air sungai meluap.
“Di daerah yang kerap tergenang, Cempaka Banjarbaru, kita sudah melakukan normalisasi sungai basung, dan saat ini yang masih dalam proses adalah sungai dadap bangkal ke parit besar sampai ke banyu irang,” kata Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR, Banjarbaru Subrianto, Jumat (22/10/2021)
Selain Cempaka Banjarbaru, Subrianto mengatakan, di wilayah Guntung Manggis juga bisa dikatakan daerah yang rawan akan banjir. Sering terjadi genangan air di perumahan warga sekitar.
“Normalisasi sungai juga dilakukan pada sungai Guntung Manggis sepanjang 3 kilometer di daerah hulunya. Hal itu dilakukan guna antisipasi genangan di perumahan sana, serta juga kita lakukan langkah antisipasi dengan memperbaiki siring sungai pasca banjir di bulan Januari 2021,” jelasnya.
Terpisah, BPBD Banjarbaru juga telah menetapkan status siaga bencana, dan menyiapkan peralatan jika terjadinya banjir.
“Kami sudah menyiapkan seluruh peralatan dalam status siaga, selain petugas di lapangan juga sudah kita siapkan terutama perahu karet,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjarbaru, Zaini Syahranie.
Dikatakan Zaini, selain terjadinya bencana banjir juga rentan terjadinya angin puting beliung saat musim penghujan.
“Wilayah cempaka dan daerah landsan ulin sering terjadi angin puting beliung,” ungkapnya.
Ia juga meminta kepada masyarakat agar terus waspada dalam kondisi yang akan dihadapi saat ini.
“Banjarbaru sudah masuk dalam kategori siaga. Warga penduduk sekitaran sungai agar bisa harus lebih waspada jika terjadinya luapan air sungai dan selalu berkordinasi dengan kami,” imbuhnya.(putra)
Editor : Amran
