BANJARMASIN, klikkalsel.com – Ternyata masih banyak pokok pikiran (Pokir) Anggota DPRD Banjarmasin yang belum dikerjakan alias tak direalisasikan. Bahkan ada yang belum terakomodir.
“Dari 2023 sampai 2024 total Rp100 miliar lebih yang belum terealisasi. Sedangkan pokir dewan yang sudah dikerjakan sekitar Rp60 miliar,” kata Wakil Ketua DPRD Banjarmasin, Muhammad Isnaini.
Menurutnya, belum direalisaikannya Pokir itu, dikarenakan kondisi keuangan daerah pada saat itu yang sedang tidak baik.
“Karena selama dua tahun itu pemko melakukan refocusing APBD, makanya banyak pokir yang tak bisa dikerjakan,” ujar politikus Gerindra ini.
Untuk itu, Isnaini berharap “PR” Pokir dapat dikerjakan pada tahun depan atau di 2025. “Kalau ditambah dengan usulan dari konstituen anggota dewan yang baru, tambah banyak lagi jumlahnya,” katanya.
Pokir yang diakomodir tersebut nilainya Rp1 miliar per anggota dewan. Dana tersebut dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur, sosial maupun ekonomi. Tergantung kebutuhan masyarakat.
“Kita pilah dan pilih mana yang urgen. Pokir saya yang sudah terealisasi salah satunya di Jalan Malkon Temon dan Gang Adil,” sebutnya.
Isniani menerangkan, pokir adalah usulan masyarakat yang masuk ke dewan, tetapi tidak tersampaikan dalam Musrenbang.
“Kita tidak ingin masyarakat berpikiran dewan hanya menebar janji, karena usulan mereka belum terealisasi hingga sekarang, Ketika turun menemui masyarakat menjaring aspirasi baru, sementara aspirasi lama saja belum terealisasi,” tukasnya.