BANJARMASIN, klikkalsel.com – Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Banjarmasin mulai mematangkan persiapan menyambut malam pergantian tahun 2026 yang bertepatan dengan masa libur sekolah.
Sejumlah kawasan wisata diprediksi akan dipadati masyarakat yang ingin merayakan malam tahun baru, sehingga langkah antisipasi pun disiapkan sejak dini.
Kepala Disbudporapar Banjarmasin, Ibnu Sabil, mengatakan pihaknya telah menginstruksikan seluruh unit terkait untuk bersiaga menghadapi lonjakan pengunjung di titik-titik wisata favorit.
“Telah perintahkan UPT Menara Pandang dan pihak lainnya untuk bersiap menyikapi potensi warga yang bakal berkunjung,” ungkap Ibnu Sabil, Rabu (31/12/2025).
Menurutnya, kesiapsiagaan ini bertujuan agar masyarakat yang berwisata, baik wisata religi, wisata umum maupun edukasi, tetap merasa aman dan nyaman selama malam pergantian tahun.
Ibnu Sabil mengakui, pada Anggaran Perubahan Tahun 2025 tidak terdapat alokasi khusus untuk kegiatan hiburan malam tahun baru. Kondisi ini menjadi evaluasi penting bagi perencanaan ke depan.
“Soalnya menganggarkan di Perubahan 2025 tidak ada,” bebernya.
Baca Juga : Disbudporapar Aktif Libatkan Masyarakat Rumuskan Standar Pelayanan
Baca Juga : Kepala Disbudporapar dan Disdik Dilantik, Muhammad Yamin: Segera Berkontribusi Bagi Pemko Banjarmasin
Karena ini juga baru, tentu ini jadi pembelajaran yang sebaiknya fluktuasi kapan itu hari libur dan kapan titik ramai pengunjung dan sebagainya.
“Nanti kedepan bakal coba lagi dibenahi kedepannya,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa telah memetakan kawasan yang diprediksi menjadi pusat keramaian masyarakat saat malam tahun baru. Kawasan Siring Menara Pandang disebut sebagai titik utama konsentrasi pengunjung.
Di kawasan tersebut, posko pengamanan akan didirikan dengan melibatkan aparat Kepolisian untuk memastikan situasi tetap kondusif.
Selain Siring Menara Pandang, beberapa kawasan lain juga diperkirakan akan dipadati masyarakat, seperti pusat perbelanjaan, kawasan Patung Bekantan, serta Taman Kamboja.
“Jadi diprediksi bakal menyebar saja bila ada event dan sebagainya,” tandasnya.(fachrul)
Editor: Amran
