Mahasiswa PPG ULM Gelar Proyek Kepemimpinan STEAM melalui Ecobrick di SMPN 3 Banjarmasin

Mahasiswa PPG ULM saat menggelar kegiatan Proyek Kepemimpinan STEAM melalui Ecobrick di SMPN 3 Banjarmasin

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 2 Pendidikan Matematika Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin melaksanakan proyek kepemimpinan dengan penerapan STEAM melalui pembuatan Ecobrick di SMP Negeri 3 Banjarmasin, Kamis (5/9/2024).

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dan kreativitas siswa terhadap lingkungan dengan mentransformasi sampah plastik menjadi Ecobrick, selaras dengan visi “Indonesia Emas yang Hijau dan Lestari.”

Ketua pelaksana kegiatan, Muhammad Syahbani menjelaskan, proyek ini memilih SMPN 3 Banjarmasin karena sekolah tersebut memiliki jumlah siswa yang cukup banyak, yaitu 712 siswa, serta lokasinya yang strategis di pusat kota Banjarmasin.

Selain itu, sekolah ini juga dikenal memiliki komitmen tinggi terhadap pendidikan lingkungan dan berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Dinas Pendidikan, organisasi lingkungan, dan masyarakat sekitar.

“Sekolah ini memiliki masalah dengan produksi sampah plastik yang tinggi, terutama dari konsumsi makanan dan jajanan sekolah. Oleh karena itu, kami merasa penting untuk memberikan edukasi berkelanjutan melalui proyek Ecobrick,” ujar Syahbani.

Baca Juga Wakil Rektor Unukase Apresiasi Program Bantuan untuk Mahasiswa Kurang Mampu

Baca Juga Ingin Bantuan Rp 6 Juta, Mahasiswa Baru Tidak Mampu Bisa Ajukan Permohonan ke Disdikbud Kalsel

Kegiatan Ecobrick ini sejalan dengan Program Adiwiyata, yang bertujuan mewujudkan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan hidup.

Program ini juga mengajak warga sekolah untuk bertanggung jawab dalam pengelolaan lingkungan melalui tata kelola yang baik, mendukung pembangunan berkelanjutan.

SMPN 3 Banjarmasin, sebagai salah satu sekolah adiwiyata di Kota Banjarmasin, dianggap ideal untuk pelaksanaan proyek tersebut.

Karena itu, proyek kepemimpinan tersebut juga berpotensi menjadi bagian dari penilaian sekolah dalam Program Adiwiyata selanjutnya.

“Kami merasa bangga bahwa proyek ini dapat memberikan dampak positif bagi siswa dan sekolah, serta membantu meningkatkan kreativitas dalam menjaga lingkungan,” tambahnya.

Disamping itu, Kepala SMPN 3 Banjarmasin, H. Jumberi mengapresiasi proyek tersebut. Ia menekankan bahwa sekolahnya sangat mendukung kegiatan yang sejalan dengan program Revolusi Hijau dan penataan lingkungan yang bersih serta asri.

“Kami sangat menyambut baik kegiatan ini karena dapat melatih keterampilan siswa dalam mengelola sampah dan menjaga lingkungan sekolah. Bahkan, sebelumnya kami telah memiliki bank sampah di sekolah ini,” kata Jumberi.

Ia juga menyebutkan bahwa SMPN 3 Banjarmasin telah menerima bantuan berupa mesin pemotong sampah, yang membantu dalam penerapan kebersihan.

“Serta karya ramah lingkungan di sekolah,” pungkasnya. (airlangga)

Editor: Abadi