Mahasiswa Gelar Aksi Unjuk Rasa Jelang Pelantikan Anggota DPRD Kalsel Periode 2024-2029

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi mahasiswa atau organisasi-organisasi kemahasiswaan SE Kalsel saat melakukan unjuk rasa di Jalan Lambung Mangkurat menjelang pelantikan DPRD Kalsel periode 2024-2029

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Menjelang pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), puluhan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi mahasiswa atau beberapa organisasi kemahasiswaan menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Kalsel Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin, Senin (9/9/2024) sekitar pukul 10.00 Wita.

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap sejumlah isu yang dinilai belum mendapat perhatian dari para wakil rakyat sebelumnya.

Para mahasiswa membawa berbagai spanduk atau poster berisi tuntutan terkait kebijakan-kebijakan publik, di antaranya masalah kesejahteraan rakyat, transparansi anggaran, serta isu lingkungan yang dinilai mereka telah terabaikan oleh DPRD sebelumnya.

Baca Juga Aksi Dorong dan Lempar Air Mineral Warnai Demo Terkait UU Pilkada

Baca Juga Semangat 45, Hj Fatma Saksikan Karnaval 17 Agustus

Massa aksi juga menuntut anggota DPRD yang baru dilantik untuk benar-benar mewakili suara rakyat dan tidak hanya mementingkan kepentingan pribadi atau golongan.

Muhammad Anzari Wakil Presma Uniska dalam orasinya mengatakan, kedatangan pihaknya kejalan menjelang pelantikan DPRD Kalsel tersebut untuk meminta komitmen kepengurusan baru agar kiranya hal – hal yang tidak diinginkan dan tidak terjadi lagi kedepannya.

“Kita ketahui permasalahan di Kalimantan dan nasional masih banyak. Sampai saat ini tidak ditindaklanjuti dengan baik,” ujarnya.

Oleh karena itu, pihaknya akan terus mengawal dan menagih komitmen kepada DPRD yang baru dilantik sampai mau turun kejalan untuk mendengarkan aspirasi mereka.

“Meminta dewan yang di dalam agar turun ke jalan. Kami tidak masuk ke dalam tapi meminta dewan yang dilantik turun ke jalan mendengarkan aspirasi kami,” ungkapnya.

Lebih lanjut, para masa aksi menyatakan jika tidak ingin wakil rakyat hanya sekadar dilantik, tetapi lupa dengan tugas dan amanah yang mereka emban.

Mengingat saat ini pihaknya menilai masih ada banyak masalah di Kalsel, seperti kerusakan lingkungan akibat tambang, konflik agraria, serta kemiskinan yang masih tinggi. DPRD harus bertindak nyata untuk menyelesaikannya.

Aksi unjuk rasa berjalan damai dengan pengamanan ketat dari pihak kepolisian. Meski sempat terjadi ketegangan kecil saat massa mencoba mendekati pintu gerbang gedung DPRD, situasi segera dapat dikendalikan.

Pelantikan anggota DPRD Provinsi Kalsel periode 2024-2029 dijadwalkan berlangsung pada siang hari ini, dengan dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah dan perwakilan masyarakat.

Namun, mahasiswa menegaskan bahwa aksi mereka akan terus berlanjut hingga tuntutan mereka mendapatkan respons yang memadai dari pihak DPRD.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak DPRD terkait aksi unjuk rasa tersebut dan massa masih bertahan di jalan. (airlangga)

Editor: Abadi