Mabruk Alfa Mabruk ! Paman Birin Sosok Mahasiswa Ulet Tak Kenal Lelah

Paman Birin (kanan-kaos putih) tampak tak sempat berpose saat difoto. (foto istimewa)

Tak hanya itu, Mardiana mengungkapkan Sahbirin juga bekerja sampingan di Kantor Dinas kesehatan sebagai penjaga malam. Kehidupan yang dijalani Sahbirin, menurut Mardiana itu adalah kisah hidup sosok mahasiswa ulet dan bertanggungjawab sebagai tulang punggung keluarga.

“Bisa dibayangkan, saat kuliah dan berorganisasi, dia sudah berkeluarga. Orangnya pekerja keras dan bertanggung jawab” ucapnya.

Baca Juga : Pertahankan 8 Kali WTP, Kalsel Bakal Diberi Insentif Dana Tambahan Dari Pusat

Kiprah Sahbirin semasa kuliah memang patut diacungi jempol. Berbagai rentetan organisasi ia jalani. Diantaranya menjadi anggota Resimen Mahasiswa (Menwa) angkatan tahun 1991 dan angkatan 11 Yudha Kalimantan Selatan.

“Di organisasi Menwa, Sahbirin mengemban amanah sebagai Kepala Staf Resimen Mahasiswa Suryanata Kalsel 95-98. Saat itu, dia ikut Suskapim (kursus kader pemimpin) se Indonesia dan dipercaya sebagai ketua kelas,” ucap Mardiana yang jua teman satu organisasi di Menwa.

Sementara itu, selain aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Sahbirin jua menggeluti organisasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UNISKA. Di tahun 1992, dia dipercaya sebagai Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.

Setahun kemudian, Sahbirin terpilih dalam pemilihan Ketua BEM UNISKA Tahun 1993.
Menjabat sebagai ketua BEM, dia disibukkan berbagai kegiatan bakti sosial dan kemasyarakatan.

Sabirin dikenal sebagai pencetus kegiatan bakti sosial pertama UNISKA di Batu Licin, Tanah Bumbu dan di Desa Tatah Alayung, Mandastana, Barito Kuala. Kegiatan bakti sosial yang diselenggarakan diantaranya sunatan massal, membangun fasilitas mandi cuci kakus (MCK), renovasi tembak ibadah, dan pelatihan UMKM warga desa.

“Nah yang paling kita ingat, Sahbirin ikut nyunat di Desa Tatah Alayung. Keterampilan itu dia dapat karena bekerja di dinas kesehatan,” tandas Mardiana bernostagia.

Saat menjabat Ketua BEM, Sahbirin aktif merangkul para mahasiswa lainnya bekerjasama dalam pengembangan kampus. Saat itu UNISKA belum setenar sekarang dengan ribuan mahasiswa, jika dibandingkan, dulu hanya diisi sekitar 300 mahasiswa.

“Paman Birin turut serta mendukung pembentukan MAPALA UNISKA, saat itu masih bernama IKAPAFISKA yang berdiri tahun 1992. Tak hanya itu, beliau juga aktif berkerjasama dengan unit kegiatan mahasiswa lainnya Pramuka, dan KSR,” ungkap Mugeni pelopor MAPALA UNISKA yang jua teman Sahbirin di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.

Paman Birin bersama sahabatnya Zurkani alias Joy anggota MAPALA UNISKA melakukan ekspedisi di Goa Sugung, Kabupaten Tanah Bumbu, seusai Kegiatan Bakti Sosial FISIP UNISKA tahun 1995. (foto istimewa).

Siapa sangka sosok Sahbirin muda itu menjadi orang nomor satu di Kalimantan Selatan. Kini menjalani periode kedua sebagai gubernur.

Paman Birin sapaan akrabnya memang dikenal dekat dengan masyarakat. Dia merupakan gubernur pertama mencetuskan program turun ke desa (turdes).

Mungkin kebiasaan kegiatan sosial – kemasyarakatan di masa kuliahnya adalah salah satu motivasi Paman Birin sekarang.
Dia kerap kali menemui masyarakat, tak di perkotaan, bahkan bermalam di pelosok untuk menyerap aspirasi.

Tepat hari ini Jumat 12 November 2021, Paman Birin berulang tahun ke 54. Pasti banyak doa mengalir untuknya dalam mengemban amanah dan harapan masyarakat demi mewujudkan Kalimantan Selatan MAJU (Makmur, Sejahtera dan Berkelanjutan) sesuai visi-misinya saat pencalonan di periode kedua. (rizqon)

Editor: Abadi