BANJARMASIN, klikkalsel.com – Perkembangan teknologi yang pesat membuat penyebaran informasi menjadi sangat cepat, terlebih di era sekarang, masyarakat tidak hanya menjadi konsumen media, tapi juga bisa terlibat dalam proses pengelolaan informasi itu sendiri.
Kehadiran jurnalisme warga juga mampu memperluas ruang-ruang berekspresi bagi publik, di satu sisi kehadiran jurnalisme warga diragukan beberapa orang, terutama yang berprofesi sebagai jurnalis.
Jurnalisme warga yang bersifat terbuka lantaran siapa saja dapat menyampaikan hal apapun, menjadi alasan utama.
Terlebih, produk informasi yang disampaikan melalui jurnalisme warga ini menjadi hal yang sulit untuk dipertanggungjawabkan, baik dari segi kebenaran berita maupun positif atau negatifnya muatan berita.
Baca Juga : Peserta Sepeda Santai Uniska dapat Doorprize Paman Birin
Baca Juga : Meriahkan Rangkaian HUT ke-41 Uniska Gelar Jalan Santai
Hal tersebut menjadi sebuah tantangan bagaimana mejaga agar jurnalisme warga tetap berada dalam koridor etika jurnalistik yang berlaku.
Melihat dari fenomena itu, Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Lentera Universitas Islam Kalimantan (Uniska) MAB menggelar seminar bertajuk Pekan Jurnalistik ke-VI, pada Sabtu (6/8/2022).
Kegiatan itu akan dilaksanakan di gedung Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (BTIKP) Provinsi Kalsel, Jalan Perdagangan Komplek Bumi Indah Lestari 2, Kecamatan Banjarmasin Utara.
Dalam kegiatan itu, LPM Lentera menghadirkan pembicara Andry Susanto, Eksekutif Produser MNCTV dan Toto Fachrudin, jurnalis senior di Kalsel.
Keduanya akan berbicara lebih jauh terkait etika dan tata cara melakukan praktik jurnalisme warga. Termasuk, dampaknya terhadap pekerja media.
“Pendaftaran masih dibuka hingga hari H acara,” kata Ketua Pelaksana Pekan Jurnalistik VI, Aji Prayogo.
Terkait informasi pendaftaran serta tiket seminar, bisa selengkapnya dicek di akun instagram @lpmlentera_uniska. (restu)
Editor : Akhmad
