Lengkapi Fasilitas Latihan, Gubernur H. Muhidin Dukung Pembinaan Atlet Panahan Kalsel

Gubernur Kalsel H. Muhidin bersama unsur Forkompinda menggelar pertandingan eksibisi Kejuaraan Piala Gubernur Archery Open #4 Tahun 2025.

BANJARBARU, klikkalsel.com – Cabang olahraga (cabor) panahan mendapat perhatian khusus Gubernur H. Muhidin saat membuka Kejuaraan Piala Gubernur Archery Open #4 Tahun 2025 di Lapangan Dinas ESDM Kalsel, Jalan Trikora, Banjarbaru, Rabu (6/8/2025).

Turnamen panahan ini digelar dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke-75 Provinsi Kalimantan Selatan dan diikuti kurang lebih 500 peserta dari berbagai kalangan.

“Alhamdulillah hari ini kita melaksanakan kejuaraan panahan untuk memperingati Hari Jadi Provinsi Kalimantan Selatan yang ke-75. Ternyata peserta yang mendaftar luar biasa, mencapai 500 orang,” tutur Gubernur H. Muhidin.

Kegiatan tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Dinas ESDM Provinsi Kalsel dan Biro Umum Setdaprov Kalsel. Gubernur menyampaikan apresiasi atas kerja keras panitia dan semua pihak yang terlibat.

Baca Juga : Pindah ke Lokasi Baru, Nilai Transaksi Kalsel Expo 2025 Ditarget Capai Rp15 Miliar

Baca Juga : Wagub Hasnuryadi Beri Semangat Langsung kepada Atlet Kalsel di FORNAS VIII NTB

Melihat tingginya minat masyarakat terhadap olahraga panahan, Gubernur menginstruksikan agar lahan di sekitar Lapangan Panahan dapat dikembangkan sebagai tempat latihan permanen.

“Saya minta agar tanah di belakang itu bisa ditinggikan dan dipersiapkan dengan baik. Tempat ini akan kita jadikan pusat latihan panahan dan menembak, lengkap dengan fasilitas seperti Musala permanen dan kamar mandi yang nyaman,” ucapnya.

Ke depan, lapangan tersebut akan disiapkan secara multifungsi sebagai pusat kegiatan olahraga dan juga sebagai ruang aktivitas keluarga. Diharapkan keberadaan fasilitas ini dapat menjadi wadah pembinaan atlet, termasuk bagi pemula yang ingin menekuni panahan secara serius.

Gubernur juga menyebut bahwa atlet panahan Kalsel telah menunjukkan prestasi membanggakan di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON). Oleh karena itu, pembinaan akan dilakukan secara lebih serius melalui induk organisasi Perpani (Persatuan Panahan Indonesia).

“Bagi atlet yang berprestasi tentu akan kita bina, sedangkan masyarakat umum bisa tetap berlatih di sini secara bebas. InsyaAllah, tahun depan jumlah pesertanya bisa lebih dari 500 orang,” tandasnya. (rizqon)

Editor: Abadi