Lebih dari 20 Rumah Jadi Arang Saat Kebakaran di Pelambuan

Sejumlah warga pelambuan mengambil beberapa barang miliknya yang hangus terbakar

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Aroma sisa kebakaran masih menyelimuti kawasan Gang Nuruddin RT 55, Jalan Ir PHM Noor, Kelurahan Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin Barat, setelah kebakaran hebat yang terjadi, pada Jumat (27/12/2024), sekitar pukul 01.00 Wita.

Musibah ini menjadi luka mendalam bagi warga di penghujung tahun 2024, dengan lebih dari 20 rumah warga hangus dilalap api yang mengakibatkan sekitar 24 kepala keluarga, terdiri dari 67 jiwa kini kehilangan tempat tinggal.

Terpantau, rumah-rumah berbahan kayu menjadi pemicu cepatnya api menyebar, dan diduga menghanguskan apa saja yang dilaluinya dalam waktu lebih dari satu jam.

Lokasi kebakaran yang hanya dapat diakses melalui titian kayu selebar satu meter menjadi sedikit kendala bagi tim relawan pemadam kebakaran. Meskipun dekat sungai, upaya pemadaman tetap terhambat.

Rusminah (75), salah satu warga mengatakan, masih belum bisa menghilangkan rasa trauma atas kejadian tersebut.

“Awalnya saya mau ke kamar mandi, tapi tiba-tiba dengar suara ribut di luar rumah. Saat keluar, saya lihat ada cahaya merah dari kobaran api besar di depan rumah,” ungkapnya l

Baca Juga Kebakaran di Basirih Hanguskan Bedakan Enam Pintu dan Sebuah Rumah

Baca Juga Penderita Stroke Tewas Terpanggang Saat Kebakaran di Telaga Biru

Dengan cepat, ia membangunkan cucunya dan menyelamatkan beberapa dokumen penting ke kelotok sebelum api melalap rumahnya.

Hal serupa dirasakan Kadir (54), yang harus berjuang menyelamatkan istrinya yang memiliki riwayat penyakit jantung.

“Saya sedang tidur lelap, tiba-tiba istri saya membangunkan dan memberitahu ada kebakaran. Api sudah besar. Saya langsung membawa surat-surat penting dan istri saya keluar,” katanya.

Namun, dalam kepanikan itu, Kadir tidak sempat membawa obat-obatan istrinya. Dengan raut wajah penuh kesedihan, ia mengungkapkan bahwa ini adalah musibah kedua yang menimpanya di lokasi yang sama.

“Pada 2001, rumah saya juga terbakar di kawasan ini. Kini, saya harus kehilangan rumah untuk kedua kalinya,” ujarnya lirih.

Saat ini, warga terdampak terlihat memilah sisa-sisa puing rumah mereka, berharap menemukan barang yang masih bisa digunakan.

Ketua RT 55, Sunarto (40), menyebut ada 23 rumah yang hangus dalam musibah ini.

“Tapi sementara ini, tidak ada korban jiwa dan warga yang terluka, sementara dipastikan aman hanya kehilangan tempat tinggal,” ujarnya.

Ia juga membenarkan peristiwa kebakaran tahun 2001 yang pernah meluluhlantakkan kawasan ini.

“Iya kala itu lebih banyak lagi yang terbakar dari pada ini,” ungkapnya.

Pihak berwajib saat ini masih menyelidiki penyebab kebakaran. Sementara itu, bantuan bagi para korban terus mengalir dari berbagai pihak. (airlangga)

Editor: Abadi