Lebih 8000 Nanas Hiasi Festival Mekarsari, Simbol Kesiapan Dukung IKN Lewat Pertanian

Pj Bupati Batola Dinansyah saat membuka festival nanas desa Mekarsari (diskominfobatola)

MARABAHAN, klikkalsel.com – Sekitar 8000 buah nanas disusun megah menyerupai Tugu Monas di Festival Nanas Mekarsari yang digelar sebagai bentuk Perayaan tahunan untuk memperingati Hari Jadi ke- 38 tahun Kecamatan Mekarsari, Sabtu (26/10/2024) kemarin.

Festival yang berlangsung di Lapangan Hardoko Anwar tersebut berlangsung meriah dan menawarkan hiburan serta dukungan nyata bagi perekonomian masyarakat lokal.

Dibuka Pj Bupati Barito Kuala (Batola), Dinansyah, pada tahun 2024 sekitar 8000 lebih buah nanas itu didekorasi dan dibentuk menyerupai Tugu Monas sebagai simbol kesiapan Kecamatan Mekarsari menjadi pendukung Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui pertanian.

Dalam sambutannya, Dinansyah mengungkapkan harapannya agar festival ini dapat membantu mengenalkan nanas sebagai buah unggulan Mekarsari dan meningkatkan popularitasnya di tingkat nasional.

“Dengan meningkatnya popularitas nanas ini, diharapkan penjualan akan bertambah, yang berdampak pada peningkatan pendapatan petani,” ujar Dinansyah.

Baca Juga : PJ Bupati Dinansyah Serahkan Trofi Pemenang Atak Diang Batola 2024

Baca Juga : FKPT dan Kesbangpol Kalsel Deteksi Dini Paham Radikalisme di Daerah Maritim

Ia juga mengapresiasi semangat warga Mekarsari dalam mengelola potensi pertanian lokal, khususnya buah nanas.

“Saya bangga atas keuletan warga dalam memanfaatkan lahan yang ada untuk menghasilkan produk perkebunan seperti nanas. Dengan pembenahan lahan dan rantai produksi pasca panen, luas lahan garapan dan produktivitas nanas bisa terus ditingkatkan dan mampu bersaing di pasar nasional,” tambahnya.

Lebih lanjut, Dinansyah juga mengajak pelaku usaha dan Usaha Kecil Menengah (UKM) di bidang perdagangan buah untuk berbenah dan memperluas jangkauan pasar, bahkan hingga ke tingkat global.

“Dalam kesempatan ini saya ingin mengajak para pelaku usaha dan Usaha Kecil Menengah yang bergerak di bidang perdagangan buah untuk berbenah. Sebab, di era persaingan seperti sekarang ini, produksi buah lokal haruslah diarahkan untuk dapat menjangkau pasar global,” pungkasnya. (airlangga)

Editor: Abadi