SAMARINDA, klikkalsel.com – PS Barito Putera bertandang ke markas Borneo FC di Stadio Segiri Samarinda, dalam lanjutan BRI Liga 1 2024-2025 pekan ke 23, Minggu (16/2/2025).
Membawa skuad terbaiknya, Barito Putera memberikan perlawanan terhadap Borneo FC di bawah ribuan pendukung tim tuan rumah.
Jual beli serangan antar kedua tim di derby papadaan ini terus tersaji, dimana beberapa peluang yang nyaris berbuah gol sempat didapatkan oleh Borneo FC maupun Barito Putera.
Gol pembuka didapatkan Borneo FC pada menit ke 16 melalui tendangan bebas apik yang dilepaskan oleh Matheus Pato, ke sisi kanan gawang Barito Putera yang di kawal Satria Tama.
Tendangan keras melengkung yang melewati pagar hidup Barito Putera tersebut tak mampu ditepis oleh Satria Tama, yang membuat stadio Segiri langsung bergemuruh. 1-0 keunggulan Borneo FC.
Berselang dua menit kemudian, Barito Putera nyaris menyamakan kedudukan melalui sundulan Anderson Nascimento yang berhasil masuk ke gawang Nadeo Argawinata.
Sayangnya gol tersebut dianulir oleh wasit VAR lantaran, Anderson dianggap sudah berdiri diposisi offside.
Namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat tim Laskar Antasari. Serangan demi serangan kembali dilancarkan oleh skuad asuhan Vitor Tinoco ke jantung pertahanan Borneo FC.
Baca Juga : Berlaga di Stadion Demang Lehman, Barito Putera Raih Poin Penuh Saat Menjamu Semen Padang
Baca Juga : Bertandang ke Markas Macan Putih, Barito Putera Bertekat Mencuri Poin
Alhasil, melalui skema yang sama, Anderson berhasil menjebol gawang Nadeo Argawinata, melalui sundulan kerasnya usai menerima umpan set piece dari Rizky Pora. 1-1 skor sementara.
Kedudukan yang menjadi imbang, intensitas pertandingan menjadi semakin meninggi. Borneo FC yang berlaku sebagai tuan rumah terus-terusan menyerang pertahanan Barito Putera.
Hingga di penghujung pertandingan babak pertama, Matheus Pato yang lolos dari jebakan offside usai serangan balik cepat harus dijatuhkan oleh Satria Tama di dalam kotak penalti.
Eksekusi dingin yang dilakukan Matheus Pato pun tak mampu di halau oleh Satria Tama. Gol penalti tersebut menjadi penutup pertandingan babak pertama.
Memasuki babak kedua Borneo FC memulai dengan permainan cepat untuk menekan pertahanan Barito Putera.
Permainan cepat melalui kedua sisi pertahanan Barito Putera terus dilakukan oleh tim berjuluk Pesut Etam ini.
Meski Barito Putera mencoba keluar dari tekanan, serangan balik yang cukup cepat juga terus dilakukan oleh Borneo FC terus menyulitkan lini pertahanan Barito Putera.
Hingga pertengahan babak kedua, Laskar Antasari dipaksa untuk bertahan oleh tim Pesut Etam. Walaupun beberapa kali Rizky Pora cs mencoba melancarkan serangan, namun serangan tersebut selalu kandas.
Peluang pun sempat didapatkan oleh Lucas Morellato yang berhasil memanfaatkan kesalahan lini belakang Borneo FC, sayang lini pertahanan yang di kawal Diego Michiels cukup cepat untuk menutup gerakan Lucas Morellato.
Hingga penghujung pertandingan, Barito Putera yang ingin mengejar ketertinggalannya tersebut perlahan berhasil membuka pertahanan Borneo FC.
Namun hingga wasit meniupkan peluit panjang, keunggulan Borneo FC 2-1 atas Barito Putera tak berubah. Dengan hasil ini Borneo FC berhasil merangsek ke peringkat 6 klasemen sementara BRI liga 1 dan Barito Putera tetap bertahan di peringkat 13.(fachrul)
Editor : Amran