BANJARBARU, klikkalsel – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar mengadakan Rapat Umum Penyerta Modal (RUPM) tahun buku 2019 di kantor PDAM Intan Banjar Jalan Pangeran Hidayatullah No.24, Loktabat Utara, Kota Banjarbaru, Selasa (28/1/2020).
Pada rapat perusahaan air cakupan layanan Banjar dan Banjarbaru itu dihadiri perwakilan penanam modal PDAM Intan, yakni Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani, Bupati Banjar H Khalilurrahman dan Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Kalsel Faried Pakhmansyah.
Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani setelah rapat mengatakan, laporan kinerja pertanggungjawaban dan laporan kinerja telah diaudit oleh lembaga auditori independen dan hasilnya 5 tahun berturut-turut Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
“Kami beserta penanam modal lainnya tadi sepakat dapat menerima laporan pertanggungjawaban kinerja tahun 2019,” ucapnya.
Selain laporan pertanggungjawaban, PDAM Intan Banjar beserta penanam modal membahas upaya kelanjutan dan program yang ingin dijalankan pada tahun 2020.
“Tadi juga disepakati dan disampaikan tentang progres upaya dan program yang ingin dilakukan di 2020. Kami, Pemko Banjarbaru berkomitmen dan mendukung perencanaan kerja PDAM Intan Banjar,” terangnya.
Direktur PDAM Intan Banjar, Syaiful Anwar sangat bersyukur dan puas atas pertanggungjawaban yang disampaikan kepada para penanam modal. Pihaknya merencanakan investasi penambahan jaringan di Kabupaten Banjar.
“Alhamdulillah kinerja 2019 diterima pertanggungjawabannya oleh penanam modal, ke depan kita akan membuat salah satu rencana investasi dalam arti penambahan jaringan didaerah Kabupaten Banjar. Namun masih dibicarakan antara Bupati, DPRD, dan pihak yang terkait,” ujar Syaiful Anwar.
Sepanjang tahun 2019, penanaman modal di PDAM Intan Banjar mengalami peningkatan. Hal itu juga turut disampaikan Direktur PDAM Intan Banjar.
“Pada saat ini meningkat, tetapi yang penting adalah untuk audit BPKP ini dinyatakan sehat dan berpredikat WTP,” jelasnya.
Pihak PDAM Intan Banjar berencana membangun perpipaan bersama Pemerintah Provinsi Kalsel, mulai dari Jalan Gubernur Sarkawi menuju Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin.
“Nanti akan dibangun pipanisasi di Jalan Gubernur Sarkawi ke Bandara Internasional Syamsudin Noor dengan biaya Rp 30 Miliar, nanti PUPR yang mengerjakan,” pungkasnya. (nuha)
Editor : Akhmad