BANJARMASIN, klikkalsel– KPU Kalsel mensosialisasikan pelaksanaan Pemilu 2019 hingga ke pelosok desa di Kalsel. Kegiatan itu menjawab atas tudingan kalangan mahasiswa yang berunjuk rasa belum lama tadi terkait minimnya sosialisasi kepada masyarakat.
Demi suksesi pelaksanaan Pemilu 2019, KPU Kalsel langsung tancap gas menyambangi beberapa titik pelosok Pegunungan Meratus untuk menggelar sosialiasasi tatap muka seputar pemilu, (Kamis 11/4/2019).
Enam hari menjelang puncak pesta demokrasi yang dihelat pada Rabu 17 April 2019. KPU Kalsel membagi tim, terkhusus para komisionernya mendatangi pelosok desa di lima kabupaten yang letak geografisnya sulit diakses, dan rawan bencana serta konflik.
Kendati, jalur transportasi yang sulit dijangkau melalui jalur darat, karena kondisi geografis berada di lintasan sungai, gunung, rawa dan laut.
“Sekarang kita perkuat terus sosialisasi melaui metode tatap muka di daerah-daerah terjauh, terluar, dan terbatas akses media massa, media sosial dan sarana komunikasi teknologi. Beberapa wilayah yang kita akan terus perkuat sosialisasi sebelum pemungutan suara,†ungkap Komisioner KPU Kalsel, Edy Ariansyah yang membidangi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, SDM dan Partipasi Masyarakat, kepada Klikkasel.com, Kamis (11/4/2019).
Lima kabupaten yang memiliki riwayat rendah partisipasi pemilih, rawan bencana dan konflik tesebut, diantaranya Desa Kapul, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan yang akan disambangi KPU pada 11-13 April 2019.
Kemudian, Candi Laras Utara Kabupaten Tapin pada 11-12 April 2019. Selanjutnya, Sungai Durian di Kabupaten Kotabaru tanggal yang sama.
Sedangkan, Desa Juhu, Kecamatan Batang Alai Timur, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) pada 11-14 April 2019, dan terdekat di Desa Tiwingan Lama, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar pada 11 April 2019.
Seluruh desa yang disambangi jajaran KPU Kalsel tersebut berada di kawasan pegunungan meratus, yang didominasi masyarakat adat dayat.
Diantara titik-titik telah diploting tersebut, Desa Juhu Kecamatan Batang Alai Timur, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), merupakan lokasi paling jauh dengan ketinggian 560 meter di atas permukaan laut (mdpl). Desa Juhu merupakan pemukiman warga paling atas berada di kaki gunung Halau-Halau 1.900 mdpl.
“Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan pemahaman pemilu, meningkatkan kualitas dan kuantitas partisipasi pemilih, mencegah potensi-potensi pelanggaran, dan mendorong pemilu positif,†tandas Edy Ariansyah.
Sebelumnya, KPU Kalsel telah menggelar beragam sosialisasi pemilu 2019 melalui beragam kegiatan di tengah masyarakat perkotaan, tak terkecuali kaum milenial Banua.
Diantaranya, melalui metode dan instrumen sosialisasi melalui, iklan media massa serta media sosial, konser, pentas Jingle pemilu, lomba mural, KPU Goes to Campus, pemutaran film, forum, diskusi, pertunjukan seni budaya, dan kegiatan dialog publik.
Selain itu, KPU Kalsel juga membentuk Relawan Demokrasi di masing-masing basis pemilih yang intens melakukan sosialisasi dari pintu ke pintu di masyarakat.(rizqon)
Editor : Alfarabi