AMUNTAI, klikkalsel.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), memulai mengirim logistik untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Kalimantan Selatan (Kalsel) Tahun 2020, secara swakelola dengan masyarakat.
Distribusi logistik yang berisi kotak suara, surat suara dan lain-lain dihari pertama Sabtu, (5/12/2020), ditujukan untuk 8 Kecamatan dan dihari kedua besok Minggu, (6/12/2020) ditujukan untuk 2 Kecamatan.
Adapun sebaran untuk 8 Kecamatan tersebut, yaitu Sungai Pandan untuk sebaran 61 TPS (33 Desa); Babirik 43 TPS (23 Desa); Amuntai Selatan 63 TPS, (30 Desa); Sungai Tabukan 34 TPS (17 Desa); Banjang 43 TPS (20 Desa); Amuntai Utara 50 TPS (26 Desa); Amuntai Tengah 113 TPS (29 Desa); dan Haur Gading 41 TPS (18 Desa).
Kemudian sebaran 2 Kecamatan, yaitu Kecamatan Danau Panggang 42 TPS (16 Desa) dan Paminggir 17 TPS (7 Desa). Sementara untuk Kecamatan Paminggir sendiri, rencananya akan dilakukan menggunakan truk dan Kapal boat. Mengingat 17 TPS di 7 Desa yang berada di Kecamatan tersebut hanya dapat dicapai melalui jalur sungai.
“Kami akan melakukan retribusi logistik Pilgub Kalsel untuk kecamatan Paminggir dihari terakhir, karena mekipun beberapa desa akan dilewati akan tetapi logistik ini harus lebih dulu tiba di Kantor Kecamatan untuk melalui proses,” tutur Ketua KPU Kabupaten HSU Rina Mei Saputri melalui pesan Whatsapp, Sabtu, (5/12/2020).
Dirinya berharap, agar proses distribusi logistik Pilgub Kalsel ini keseluruh wilayah di Kabupaten HSU ini dapat berjalan lancar, dengan pengawalan petugas kepolisian, dibawah pengawasan Bawaslu serta para petugas PPS dan PPK Kecamatan masing-masing.
Sebelumnya, KPU Kabupaten HSU beberapa hari yang lalu telah menuntaskan aktivitas menyortir dan melipat surat suara, juga sudah melakukan pengesetan dan pengepakan surat suara dan logistik lainnya, di antaranya menunggu Formulir LG yang belum diterima.
Surat suara yang disortir dan dilipat oleh staf dan karyawan KPU selama lima hari dari 21 sampai 25 Nopember 2020, di Gudang Logistik, mencukupi sesuai DPT dan 2,5 persen cadangan meski cukup banyak juga surat suara yang rusak.
DPT di Kabupaten HSU ditambah 2,5 persen sebanyak 165.792 pemilih, sedangkan hasil sortir dan lipat sebanyak 165.815 lembar surat suara, sehingga terdapat kelebihan kertas surat suara sebanyak 23 lembar setelah di sortir.
Sedangkan jumlah surat suara yang rusak, ditemukan sebanyak 418 lembar yang dijadwalkan untuk dimusnahkan. (doni)
