TANJUNG, Klikkalsel.com – Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Tabalong mencatat terdapat sejumlah titik api yang ditemukan dan berhasil ditangani di Bumi Saraba Kawa.
Dalam hal ini KPH Tabalong kali menemukan sebanyak 38 titik yang terdeteksi di aplikasi, namun hanya 10 yang merupakan benar-benar titik api.
Kepala KPH Tabalong, Heriadi mengatakan bahwa temuan titik api yang pihaknya temukan berada pada kebun warga.
“Ternyata memang ada masyarakat yang membuka kebun dan lahan, luasnya berkisar antara 0,5 hektar sampai 1,5 hektar. Itu masyarakat yang membuka kebun karet rata-rata,” ungkap Heriadi.
Diantara 10 titik api, Heriadi membeberkan bahwa terdapat satu titik yang berada pada kawasan hutan produksi, yakni di Mangkupum Kecamatan Muara Uya.
Baca Juga Cuaca Panas Ekstrim, 3 Kecamatan di Wilayah Utara Tabalong Rawan Karhutla
Baca Juga Tiga Pilar Tabalong Berikan Perhatian Khusus Kepada Masyarakat yang Terpaksa Bakar Lahan
“Satu yang dikawasan, selebihnya diluar kawasan, itu di Mangkupum Kecamatan Muara Uya membuka lahan (karet) satu hektar,” tuturnya.
Ia pun mengatakan, pada pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), KPH Tabalong selalu monitoring melalui aplikasi maupun turun ke lapangan.
“Kita memonitor setiap hari lewat aplikasi, apabila ada titik hotspot maka kita cek. Karena titik api di aplikasi ini belum tentu benar,” jelasnya.
Namun selama penanganan Karhutla, sebagian pihaknya mendapati pemilik lahan, sehingga diberikan sosialisasi hingga peringatan agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar.
“Kita bersama aparat desa menemui orangnya dan memberi penjelasan bahwa ini resiko membakar hukumannya sangat berat, dan kita harapkan tidak lagi membuka lahan dengan cara membakar” pungkasnya. (dilah)
Editor: Abadi