BANJARMASIN, klikkalsel.com – Sebuah kost putri bertingkat di Jalan S. Parman, Gang Kafilah, RT 23, Kelurahan Pasar Lama, Kecamatan Banjarmasin Tengah, mengalami getaran hebat yang mengakibatkan kerusakan (retak) serius pada dinding, Sabtu malam (14/9/2024) sekitar pukul 23.30 Wita.
Kejadian ini memicu kepanikan di antara penghuni kost dan warga sekitar, karena bangunan tersebut berpotensi ambruk.
Salah satu penghuni kost, Iwin (21) menceritakan, saat retakan terjadi dirinya sedang berada di kamarnya dan bersiap untuk tidur.
“Tiba-tiba ada suara retakan di dalam rumah, lalu terasa getaran. Saya langsung lari keluar sambil berteriak minta tolong,” ujarnya.
Warga sekitar yang mendengar teriakan langsung bergegas menuju lokasi. Dayat, warga setempat yang rumahnya tidak jauh dari kost tersebut, mengaku mendapat laporan dari tetangga terkait retaknya kost putri tersebut.
“Begitu dapat kabar, saya langsung ke lokasi dan segera mengambil foto untuk dikirim ke grup relawan pemadam guna meminta bantuan evakuasi,” jelasnya.
Baca Juga Rumah Kost Dikenakan Pajak, BPKPAD kembali Lakukan Pendataan
Baca Juga Kebakaran Hanguskan Dua Rumah di Mahang Matang Landung HST
Menurut Dayat, kost putri tersebut sudah lama dibangun dan sebelumnya tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan yang serius.
“Saya sering nongkrong di sekitar sini, dan baru kali ini terjadi hal seperti ini,” tambahnya.
Meskipun begitu, pihaknya bersyukur tidak ada korban jiwa dari musibah tersebut, walaupun saat kejadian ada dua anak kost yang berada di dalam kamar.
Denny, perwakilan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, menduga retaknya bangunan kost tersebut diakibatkan oleh patahnya pondasi utama pada tiang bawah.
“Bagian sebelah kanan dan lantai dua terlihat miring ke sebelah kanan hingga menyender ke rumah tetangga,” ujarnya.
Sementara ini, pihak BPBD mengimbau agar para penghuni kost segera dievakuasi dan meminta pemilik kost untuk membongkar bangunan yang sudah dalam kondisi berbahaya.
“Kami juga meminta agar jalan di depan kost ditutup sementara sampai kondisinya benar-benar aman, karena suara retakan masih terdengar beberapa kali,” jelasnya.
Saat ini, para penghuni telah dievakuasi dan bangunan tersebut masih dalam pengawasan.
“Semoga pemilik bisa lekas memanggil tukang untuk menindak lanjutinya sehingga hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi,” pungkasnya. (airlangga)
Editor: Abadi