BANJARMASIN, klikkalsel – Suasana meriah mewarnai konser musik bertajuk “Pemilih Berdaulat Negara Kuat” di Siring 0 KM Jalan Jenderal Sudirman Banjarmasin, Minggu Malam (24/3/2019).
Guest star atau bintang tamu acara ini, Steven Jam meneriakan imbauan jangan golput kepada kaum milenial di Kalimantan Selatan.
KPU Kalsel sengaja memilih genre musik Reggge untuk mendongkrak para pemilih pemula sadar pemilu 2019. Terlebih dengan mendatangkan vokalis ternama Steven Jam.
Pasalnya, penikmat musik Reggea di Banua terbilang sangat banyak dari beragam komunitas. Sekitar seribu pengunjung memadati venue acara, suasana pun berlangsung meriah diiring lantunan lagu Reggea, diantaranya Long Time No See, Bertahan dan Kembali.
Kerinduan muda-mudi banua kepada Steven Jam seolah terobati. Sebab musisi asal Jakarta itu terakhir manggung di Banjarmasin pada tahub 2015 lalu.
Bahkan, salah satu pengunjung, nekat memanjat pagar pembatas mengampiri Steven dan memegang mic.
“Terimakasih Steven Jam sudah datang di Kalimantan Selatan,” teriaknya.
Di sela konser di tengah hentakan musik reggea yang membuat pengunjung terhipnotis berdansa ria. Steven meneriakkan untuk tidak golput.
“Kawan-kawan jangan sampai golput, gunakan hak pilih kalian. Jangan sampai suara kalian yang tidak digunakan justru disalah gunakan,” imbau Steven kepada pengunjung yang disahut dengan ucapan “siap,”.
Selanjutnya, usai konser Steven kembali menegaskan kepada awak media, dasar ajakankanya untuk tidak golput tersebut agar mensukseskan pesta demokrasi dengan harapan damai dan aman sehingga melahirkan pemimpin terbaik bangsa.
“Masalah pilihan jangan ada intervensi, itukan masalah hati nurani. Gue juga kasih pemahaman siapa pun yang terpilih harus legowo,” tutur vokalis bernama asli Stevan Nugraha Kaligis, kelahiran Pekanbaru, 3 Januari 1975.
Sementara itu, Komioner KPU Kalsel Edy Ariansyah sangat mengapresiasi aksi panggung Steven Jam yang mengajak masyarakat untuk tidak golput. Menurutnya, musik Reggea adalah gambaran kebebasan dalam pemilu. Seperti lagu-lagu yang dibawakan bermakna persaudaraan, cinta damai, dan kebebasan.
“Menyampaikan instrumen lagu pesan-pesan pemilu, harus dilaksanakan secara damai dan yang kedua harus bisa legowo, dengan musik, kita juga meinformasikan bagaimana kertas suara pemilu, juga perserta pemilu,” ungkapnya.
Pada intinya konser musik bertajuk “Pemilih Berdaulat Negara Kuat” bertujuan untuk mendongkrak partisipasi pemilih di Kalimantan Selatan. Dengan target angka partisipasi pemilih di Kalsel mencapai 77,5 persen dari total pemilih lebih dari 2 juta orang tersebut.(rizqon)
Editor : Alfarabi