Komvas 2025 Jadi Panggung Kreativitas, Banjarmasin Siap Berdaya Saing

Salah satu Juri Komvas Kota Banjarmasin 2025, Akbar Rahman

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pemko Banjarmasin melaksanakan Kompetisi Inovasi Kota Banjarmasin (Komvas) 2025. Melalui kegiatan ini telah menghadirkan banyak gagasan kreatif dari berbagai kalangan, mulai dari ASN, akademisi, pendidik, hingga masyarakat umum.

Dari kegiatan tersebur sejumlah hasil presentasi inovator, terlihat jelas bahwa inovasi yang muncul sangat variatif, mulai dari digitalisasi hingga produk nyata yang dapat langsung dimanfaatkan oleh masyarakat.

Juri Komvas 2025, Akbar Rahman mengatakan bahwa salah satu tema yang paling menonjol adalah soal persampahan, yang menjadi sebuah tantangan besar yang sedang dihadapi Kota Banjarmasin hari ini.

“Banyak peserta menghadirkan ide digital maupun produk sederhana untuk mengatasi persoalan persampahan. Ini menunjukkan bahwa inovasi di Banjarmasin menarik dan menjadi kebutuhan nyata masyarakat,” ucapnya, Jumat (12/9/2025).

Akbar juga mengatakan bahwa dalam jangka panjang, Banjarmasin harus menempatkan inovasi sebagai fondasi pembangunan.

“Kota yang maju adalah kota yang bertumpu pada kreativitas warganya sendiri. Banjarmasin bisa memanfaatkan inovasi lokal untuk memperkuat identitasnya sebagai kota sungai sekaligus kota perdagangan dan bisnis,” terangnya.

Baca Juga : Disbudporapar Terus Berinovasi, Melalui Program SI Kreatif Pelaku Ekraf Bisa Menjangkau Pasar yang Lebih Luas

Baca Juga : Pemko Banjarmasin Galakkan Penguatan MCSP di Sektor Pengadaan Barang dan Jasa

Menurutnya dengan pengelolaan lingkungan yang baik terutama dalam isu persampahan dan ditopang inovasi di bidang layanan publik serta digitalisasi, Banjarmasin dapat membangun daya saing yang berkelanjutan dimasa depana, dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakatnya.

“Kita juga tidak bisa menutup mata bahwa kota tetangga seperti Banjarbaru berkembang dengan sangat cepat. Justru di sinilah Banjarmasin dituntut untuk berbeda dan unggul. Daya saing kota tidak hanya soal infrastruktur fisik, tetapi juga kemampuan menciptakan ekosistem inovasi yang hidup,” jelasnya.

Bila inovasi yang lahir dari Komvas 2025 dapat diimplementasikan, maka menurutnya akan menjadi nilai tambah yang membuat Banjarmasin tetap relevan, menarik investasi, dan menjaga posisinya sebagai pusat ekonomi kawasan.

Selain itu, Akbar Rahman juga menerangkan bahwa dimasa akan datang, peran strategis Banjarmasin semakin penting karena akan menjadi pintu gerbang logistik menuju Ibu Kota Negara di Kalimantan.

Untuk itu, inovasi harus diarahkan pada penguatan sistem logistik, transportasi handal, dan kota perdagangan serta pusat bisnis kawasan.

“Dengan modal inovasi lokal yang terus tumbuh, Banjarmasin bisa membuktikan diri sebagai kota perdagangan, dan sebagai kota inovasi yang siap mendukung kebutuhan Kawasan seperti IKN,” pungkasnya.(fachrul)

Editor: Amran