BANJARMASIN, klikkalsel.com – Rapat Dengar Pendapat (RDP) Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dengan Komisi IV DPRD Provinsi Kalsel berlangsung alot.
Pasalnya RDP itu salah satunya membahas anggaran untuk Tim Pengarah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XI Kalsel di Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Tahun 2022 utusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalsel.
Yang man pengarah Porprov HSS utusan KONI Kalsel tersebut mengundurkan diri lantaran tidak mendapatkan anggaran dari Dispora Kalsel.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalsel Muhammad Syaripuddin, yang dalam RDP itu menyampaikan, RAB ada bahkan sudah disampaikan kepada Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kalsel.
Sedangkan anggaran untuk tim pengarah Porprov itu disampaikan dalam RDP bahwa itu sudah termasuk di dalam anggaran tambahan untuk Porprov XI sebesar Rp10 miliar, dimana Rp8,5 miliar untuk porprov dan sisanya Rp1,5 miliar untuk tim pengarah porprov.
“Saya ingin menyampaikan baik dalam teman teman di komisi maupun dinas terkait bahwa anggaran benar benar selektif dan bisa dirasakan oleh masyarakat,” katanya Selasa (8/11/2022).
Selain itu dalam RDP juga jadi bahasan terkait anggaran untuk kegiatan Pra Popnas dan Porprov XI, dimana jadi bahan pembanding, untuk kegiatan Pra Popnas dengan mempertandingkan sebanyak 8 cabang olahraga (cabor) dialokasikan anggarannya sebesar Rp9 miliar, sementara untuk Porprov XI yang mempertandingkan sebanyak 42 cabor hanya dialokasi anggarannya Rp10 miliar.
Baca Juga : Perolehan Medali Hari Ke-8 Porprov XI Kalsel 2022, Tuan Rumah Tempati Urutan Pertama
Baca Juga : Perolehan Medali Hari Ke-8 Porprov XI Kalsel 2022, Tuan Rumah Tempati Urutan Pertama
Kepala Dispora Kalsel, Hermansyah mengatakan pelaksanaan porprov inikan sedang berjalan.
Karena itu, ia meminta tuntaskan dulu kegiatan porprov ini sampai nanti penutupan Senin 13 November 2022 mendatang.
“Setelah selesai kegiatan porprov. Hal itu baru nanti kita bahas terkait penyelenggaraan kegiatan, baik itu mulai kegiatan tim pengarah, kemudian pelaksanaan kegiatan sampai nanti pertanggung jawaban keuangannya, yang penting kegiatan ini bisa berlangsung lancar dan sukses serta atlet-atlet kita bisa nyaman,” ujar Hermansyah.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalsel, HM Lutfi Saifuddin menjelaskan terkait anggaran KONI Kalsel tersebut, diceritakannya waktu RDP dengan KONI Kalsel dan Dispora, beberapa waktu lalu, kami meminta tambahan dana untuk KONI Kalsel dan permintaan itu dilanjutkan dengan pembahasan di tingkat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Kalsel.
“Saat di Banggar, kami juga kembali meminta adanya uang operasional KONI Kalsel sebagai Tim Pengarah Porprov XI Kalsel di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS),” ungkapnya.
Lanjutnya, permintaan itu saat di Banggar, itu disetujui oleh Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Kalsel.
“Dalam hal ini Sekdaprov dan sebagaimana disampaikan Kepala Dispora Kalsel sesuai arahan sekda dari Rp10 miliar dana untuk Porprov XI, itu disediakan Rp1,5 miliar untuk operasional Tim Pengarah Porprov XI dan itu bentuknya bukan gelondongan, tapi melalui sebuah proposal atau RAB. dan RAB itu disampaikan ke KONI HSS karena yang menerima Rp10 miliar itu KONI HSS,” jelasnya.
Ternyata, kata dia, KONI Kalsel menyerahkan RAB nya ke sekda, ini mungkin ada misskomunikasi bahwa dana itu bukan bersifat gelondongan, tapi harus lebih dulu disampaikan ke KONI HSS, sehingga Tim Pengarah KONI Kalsel bisa bekerja.
Disebutkannya sampai saat ini dana itu belum tersentuh, karena Rp1,5 miliar itu untuk Tim Pengarah Porprov XI, sementara KONI HSS hanya bisa menggunakan dana sebesar Rp8,5 miliar.
“Ini ada misskomunikasi, kita harapkan permasalahan ini bisa diselesaikan dengan baik, karena kalau dana Rp1,5 miliar itu tidak digunakan harus dikembalikan ke kas daerah, apalagi tim pengarah dari KONI Kalsel sudah menyatakan mundur,” pungkasnya.
RDP tersebut masih berlanjut hingga malam ini. (azka)
Editor : Akhmad