BANJARMASIN, klikkalsel.com – Banjarmasin yang masih menyandang status PPKM level IV menjadi pertanyaan semua pihak, tak terkecuali Komisi IV DPRD Banjarmasin.
Pasalnya, sesuai data Dinkes Banjarmasin, harusnya ibukota Kalsel ini, sudah berada di PPKM level II.
Oleh karena itu, komisi yang membidangi kesehatan dan pendidikan ini, jemput bola ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin, Rabu (7/10/2021).
Ketua Komisi IV DPRD Banjarmasin Noorlatifah mengatakan, kedatangan pihaknya untuk mengecek data kasus Covid-19 di Dinkes Banjarmasin. “Dari data Dinkes angka BOR hanya 2,6 persen. Ini menunjukkan kasus Covid-19 di Banjarmasin turun,” ujarnya.
Ia pun memberi masukan, Dinkes Banjarmasin untuk segera sinkronisasi data Covid-19, kemudian melakukan komunikasi serta koordinasi ke Pemprov dan pusat. “Siapa tahu hasilnya ada kecocokan data dengan milik Dinkes, sehingga Banjarmasin menjadi PPKM level II,” kata Politisi Partai Golkar ini.
Di samping itu, Lala – sapaan akrabnya, meminta Dinkes Banjarmasin meningkatkan pencapaian vaksinasi, terutama para lansia.
Beda hal dengan Anggota Komisi IV DPRD Banjarmasin Hendra yang merasa data kasus Covid-19 Banjarmasin tidak normal dan perlu dipertanyakan.
“Data kita menunjukkan level II tapi oleh pusat malah ditetapkan level IV. Saya rasa ada something wrong atau tak benar,” ujarnya.
Menanggapi itu, Kepala Dinkes Banjarmasin Machli Riyadi malah balik bertanya data mana yang tidak akurat.
Baginya, data yang disuguhkan pihaknya ada yang bertanggung jawab. Lagipula, pengisian data seperti vaksinasi dilakukan dengan real time di aplikasi online.
Sehingga, ia pun akan kembali melakukan harmonisasi data, agar pusat menganalisa kembali status PPKM level IV di Banjarmasin.
“Saya kira, ada miss dan perlu sanding data,” tandasnya. (farid)
Editor : Amran
