BATULICIN, klikkalsel.com – Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) Hj. Wahyu Windarti, menyoroti pentingnya upaya kolektif dalam penurunan stunting yang ada di Kabupaten Tanbu.
Hal tersebut disampaikannya saat acara Rapat Koordinasi Stunting TPPS Desa Lokus Stunting, Kamis (8/12/2023) di Pendopo Kantor Bupati Tanbu.
“Pemerintah Kabupaten Tanbu telah menetapkan 31 Desa sebagai Desa Lokus Stunting tahun 2024. Percepatan penurunan stunting menjadi tugas dan tanggung jawab bersama, melibatkan SKPD terkait, para Camat, kepala Desa dan Tim Pendamping Keluarga. Semuanya diharapkan bergerak agar mencapai hasil optimal,” tegasnya.
Dibeberkannya saat ini stunting sebagai isu prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020–2024, memiliki target penurunan hingga 14% pada tahun 2024. Riset Survei Status Gizi Indonesia 2022 menunjukkan prevalensi stunting di Kabupaten Tanah Bumbu mencapai 16,1%.
“Melalui Rapat Koordinasi ini, harapanya sinergi dan kolaborasi yang kuat antarinstansi dapat mempercepat penurunan stunting di Desa Lokus Stunting. Pemerintah Kabupaten Tanbu berkomitmen untuk terus bekerja keras demi mewujudkan visi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, menjadikan Tanbu sebagai contoh keberhasilan dalam penanganan stunting,” tambahnya.
Baca Juga : Pemkab Tanbu Gelar Workshop Percepatan dan Penguatan Reformasi Birokrasi dan SAKIP
Baca Juga : Zairullah Azhar Lantik Tujuh Kepala Desa di 3 Kecamatan
Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Pemkab Tanbu Narni yang mewakili Bupati Tanbu Zairullah Azhar, menyambut acara ini dengan penuh antusias.
“Semoga momentum penting ini mendorong kita untuk terus berupaya, bekerja, dan berdoa demi keberhasilan pembangunan daerah kita,” bebernya.
Dijelaskannya, stunting sebagai kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis dalam 1000 hari pertama kehidupan, menjadi fokus pemerintah Kabupaten Tanbu.
“Ini sesuai dengan visi 2021-2026, yakni pembangunan di Tanbu bertujuan menjadi maju, unggul, mandiri, religius, dan demokratis. Misi pertama adalah mewujudkan SDM berkualitas, produktif dan berakhlak mulia,” tukasnya.(adv/rini)
Editor : Amran