BANJARMASIN, klikkalsel – Mendukung predikat kota Sungai, Pemkot Banjarmasin meluncurkan aplikasi “Go Kelotok”.
Program tersebut sebagai salah satu program Banjarmasin Smart City yang diresmikan Rabu (28/2/2018) kemarin. Aplikasi itu sebagai upaya untuk menghidupkan kembali transportasi sungai khususnya di Banjarmasin.
Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina meyakini, aplikasi “Go Kelotok” dalam program Banjarmasin Smart City akan makin menghidupkan jasa transportasi sungai di daerah tersebut.
Sebab, ungkap dia saat peluncuran Banjarmasin Smart City di Balaikota, kemarin (28/2/2018) “Go Kelotok” akan memberi kemudahan dari segi harga dan kepastian masyarakat dalam membutuhkan jasa transportasi sungai.
“Seperti aplikasi Gojek atau Grab juga pada jasa transportasi darat dalam memberikan kemudahan pemesanannya,” ungkap Ibnu Sina.
Menurutnya, Banjarmasin sangat terikat sejarah akan fungsi transportasi sungainya dari masa ke masa.
Sebagai kota yang memiliki 120 aliran sungai aktif, Banjarmasin harus terus bisa memanfaatkan itu sebagai alternatif jalur transportasi untuk mengatasi terjadinya kemacetan di jalur darat.
“Sehingga, kita tetap fokus program kerja pada tahun ini untuk memperbaiki, merevitalisasi dan membersihkan sungai-sungai daerah kita ini, tidak hanya untuk melancarkan trasportasi sungai tapi untuk pariwisata juga,” ujar Ibnu Sina.
Sebab, papar dia, sungai merupakan jantung dan andalan pariwisata kota ini, di mana bagiannya ada transportasi sungai sebagai penunjangnya. Seperti jelajah atau susur sungai menggunakan kelotok atau perahu mesin.
Mendukung ‘Go Kelotok’ ada sekitar 80 unit kelotok yang aktif. “Tapi baru 15 driver kelotok yang sudah ikut program aplikasi ” Go Kelotok” ini, sebagian lain secara bertahap akan difasilitasi pemerintah kota untuk juga masuk,” ungkapnya.
Menghidupkan transportasi sungai, pohak Pemkot juga sudah membuat atau membangun lima dermaga di sejumlah sungai yang ada.(baha)
Editor : Farid