BANJARMASIN, klikkalsel.com – Di tengah kemeriahan pelaksanaan International Federation of Sport Climbing (IFSC) World Cup 2025 yang digelar di Pulau Peninsula, Nusa Dua, Bali, terselip kisah seorang anak Banua yang bisa menjadi inspiratif.
Adam Syaifullah, pria kelahiran Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, menjadi satu-satunya wakil dari provinsinya yang dipercaya mengemban tugas penting sebagai bagian dari tim teknis di ajang kejuaraan dunia tersebut.
Tidak tanggung-tanggung, Adam memegang tanggung jawab sebagai Result Services, sebuah posisi krusial yang mengatur manajemen data dan sistem penilaian pertandingan.
Meski tak tampak di depan kamera atau sorotan media, tanggung jawab yang dipikul Adam setara pentingnya dengan peran juri di lapangan.
Ia ibarat operator VAR di dunia sepak bola. Menginput, mengelola, dan mengkoordinasikan data penilaian secara real time kepada tim internasional IFSC.
“Alhamdulillah, ini kali keempat saya dipercaya menjadi bagian dari tim teknis dalam event panjat internasional, khususnya di bidang Result Services,” ujar Adam.
Pengalaman dan konsistensinya mengawal jalannya penilaian membuat namanya dikenal dalam lingkaran penyelenggara kejuaraan panjat tebing internasional.
Adam memang bukan sosok baru di dunia panjat tebing. Kecintaannya pada olahraga ini tumbuh sejak masa menempuh pendidikan di SMA.
Ia mulai aktif dalam berbagai kegiatan panjat tebing dan memutuskan untuk mengikuti kursus juri nasional pada tahun 2016 hingga meraih lisensi juri nasional C1.
Lisensi itu lah yang menjadi dasar membuka jalan ke dunia penjurian resmi. Namun, menjadi Result Services bukanlah jalur yang umum, bahkan bagi mereka yang sudah memegang lisensi tersebut.
“Enggak banyak yang bisa duduk di posisi ini, karena selain harus paham teknis penilaian, kita juga harus punya pengalaman dan kemampuan selain komunikasi langsung dengan panitia internasional,” jelasnya.
Baca Juga : Ketua FPTI Kalsel Hasnuryadi Dukung Atlet Indonesia di IFSC Climbing World Cup 2025
Baca Juga : Sebanyak 31 Atlet Panjat Tebing Indonesia Berlaga di IFSC World Cup Bali 2025
Dalam ajang ini, Adam dituntut terus berkomunikasi dengan tim IFSC untuk memastikan bahwa setiap data penilaian akurat dan adil.
Kepercayaan yang diberikan kepada Adam menunjukkan bahwa kualitas sumber daya manusia dari daerah seperti Kalimantan Selatan tidak kalah bersaing di panggung global.
Ia menjadi contoh dedikasi, konsistensi, dan kerja keras yang mampu menembus batasan.
“Semoga ke depan makin banyak anak muda dari Kalimantan Selatan yang berani tampil dan ikut ambil peran dalam ajang internasional seperti ini,” harapnya.
Ajang IFSC World Cup Bali 2025 sendiri menjadi magnet perhatian dunia olahraga panjat tebing. Ribuan penonton memadati Pulau Peninsula untuk menyaksikan para atlet terbaik dunia berlaga.
Di balik sorak sorai dan sorotan kamera, ada sosok seperti Adam yang bekerja dalam senyap, memastikan semua berjalan lancar.
Sebelumnya, Ketua FPTI Kalsel Hasnuryadi Sulaiman, menyampaikan dukungan penuh dan doa terbaik untuk para atlet Indonesia yang akan berlaga di ajang bergengsi IFSC Climbing World Cup 2025 yang digelar di Peninsula Island, Bali.
Hasnuryadi, yang juga menjabat sebagai Wakil Gubernur Kalsel, mengungkapkan rasa bangga atas keterlibatan atlet-atlet tanah air dalam kompetisi panjat tebing tingkat dunia tersebut. Ia berharap keikutsertaan mereka mampu menghasilkan prestasi terbaik dan mengharumkan nama bangsa.
“Sebagai warga negara Indonesia menyambut gembira dengan adanya kejuaraan dunia di Bali itu, ini adalah sebuah kebanggaan untuk kita semua, atlet panjat tebing internasional datang dari mancanegara,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Bang Hasnur itu menegaskan bahwa dukungan dari Kalsel akan terus mengalir untuk tim panjat tebing Indonesia.
Lebih lanjut, kata Bang Hasnur, ia juga bangga ada putra daerah yang turut andil dalam mensukseskan jalanya pertandingan tersebut.
Menurutnya, kehadiran orang Kalsel di arena pertandingan internasional itu merupakan kesempatan berharga untuk menimba pengalaman dan menambah semangat dalam mengembangkan olahraga panjat tebing di daerah.
“Serta menambah semangat kita dalam memajukan panjat tebing di Kalsel dan kemampuannya masing-masing,” pungkasnya. (airlangga)
Editor: Abadi





