BANJARBARU, klikkalsel.com – Gubernur Kalsel Sahbirin Noor secara resmi menutup Pendidikan Kursus Kader Pelaksana Nasional (Suskalaknas) yang diikuti Resimen Mahasiswa (Menwa) Suryanata di Rindam VI Mulawarman, Banjarbaru, Senin (11/12/2023). Sebagai alumni Menwa, gubernur yang akrab disapa Paman Birin ini yakin Menwa mampu turut serta dalam mengawal kondusifitas Kalsel.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Paman Birin mengenakan baret ungu bagian seragam Menwa. Dia mengatakan, suatu kehormatan bagi Kalsel dipercaya sebagai panitia daerah. Suskalaknas tahun 2023 yang merupakan agenda Menwa Indonesia.
“Syukur Alhamdulillah, pelaksanaan kegiatan ini berjalan dengan baik hingga kini tiba di acara penutupan,” ucapnya.
Menurut Paman Birin, kegiatan pelatihan bela negara ini membentuk mental kader Menwa untuk bersikap disiplin, berani, tangguh, dan cinta tanah air.
Keberadaan Menwa, sebutnya, akan selalu relevan dengan zaman. Dia menegaskan, upaya menjaga keutuhan NKRI sejatinya bukan hanya tentang angkat senjata, tetapi juga menjaga perdamaian, merawat nilai-nilai toleransi dan keberagaman, melawan ancaman radikalisme dan terorisme, serta menangkal narasi-narasi penyebab perpecahan.
Baca Juga : DPRD Soroti Disdik Soal Insentif Guru Honorer Hanya Rp50 Ribu Perbulan
Paman Birin menekankan, di tahun 2024 merupakan tahun politik, masa di mana adu opini bahkan serangan kebencian bisa terjadi secara masif.
“Saya tidak ingin kita terjebak dalam situasi yang bersifat memecah belah dan mengganggu keamanan dan ketentraman, entah itu di lingkup masyarakat maupun dunia perguruan tinggi,” ucapnya mewanti-wanti.
Paman Birin berpesan kepada kader Menwa untuk turut aktif mengawal kondusifitas pemilihan umum, menjaga perdamaian, keamanan, dan ketentraman selama pesta demokrasi berlangsung. Tindakan tersebut juga merupakan bagian dari upaya bela negara dan pengamalan nilai-nilai Pancasila.
Paman Birin memohon dukungan agar Kalsel dapat menjadi panitia daerah pelaksanaan Suskapin (Kursus Kader Pimpinan) Nasional ke-48 Resimen Mahasiswa Indonesia.
“Mohon doanya agar rencana tersebut sukses terlaksana di Banua kita,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Staf Menwa Kalsel, Jamal mengatakan pelatihan yang diikuti sebanyak 63 kader selama 14 hari. Terdapat 5 provinsi yang mengikuti di antaranya Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.
“Para peserta selama 14 hari dibekali taktik tempur, bela negara, bongkar pasang senjata, menembak, penanggulangan bencana dan organisasi kepemudaan,” kata dia.
Hasil pelatihan ini dibuktikan pada momen penutupan. Beberapa anggota Menwa melakukan demonstrasi bongkar pasang senjata SS1 V3 dan senjata M16A1 dengan mata tertutup, bela diri karate dan yel yel pembangkit semangat. (rizqon)
Editor: Abadi
