Kementerian UMKM targetkan penyaluran KUR Rp300 Triliun, Pemerintah Daerah Siap Mendukungan Penuh

Menteri UMKM RI, Maman Abdurrahman didampingi staf dan jajarannya

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Kementerian UMKM RI menggelar rapat kootdinasi (Rakor) Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2025 Regional Kalimantan, yang berlangsung di gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin.

Rakor dipimpin Menteri UMKM RI, Maman Abdurrahman didampingi Wakil Menteri UMKM, Helvi Moraza serta sejumlah perwakilan Bank penyalur KUR, OJK, Jamkrindo serta instansi terkaot dari lima Provinsi di Kalimantan.

Rakor yang dilaksanakan tersebut ini bertujuan mengoptimalkan kualitas dan kuantitas penyaluran KUR yang ditargetkan mencapai Rp300 triliun secara nasional pada tahun 2025. Fokus utama rapat adalah memastikan agar penyaluran dana KUR bisa tepat sasaran, tepat guna dan tepat waktu.

Maman Abdurrahman menyampaikan, bahwa Rakor ini merupakan bagian dari langkah strategis pemerintah dalam memantau dan mengevaluasi pelaksanaan KUR secara lebih komprehensif di tingkat regional, bukan hanya nasional.

“Ini pertama kalinya Rakor dilakukan secara regional di era pemerintahan Presiden Prabowo. Dengan menghadirkan para bank penyalur langsung dari daerah, kita bisa mendapatkan informasi yang lebih detail mengenai isu, kendala, dan tantangan di lapangan,” jelasnya.

Ia juga mengatakan, Rakor Regional Kalimantan ini menghadirkan 14 bank penyalur dari Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Tengah.

Baca Juga Beredar Situs Web Palsu Satker Kementerian ATR/BPN, Karo Humas dan Protokol: Pastikan Dapatkan Informasi dari Situs Resmi

Baca Juga Kementerian Komdigi Blokir Situs Archive.org Karena Ada Konten Judol dan Pornografi

Di antaranya adalah Bank Kalsel, Bank Kalbar, Bank Kalteng, serta bank nasional seperti BRI, BNI dan Mandiri serta bank lainnya.

Selain itu Maman menegaskan, pemerintah menargetkan penyaluran KUR 2025 mencapai Rp300 triliun, dimana 60 persen penyaluran ditargetkan untuk sektor produksi, dengan debitur baru mencapai 2,34 juta dan debitur graduasi mencapai 1,17 juta.

“Kita ingin memastikan dana KUR ini mendorong produktivitas. Ketika disalurkan ke sektor produksi, dampaknya akan terasa secara ekonomi, mulai dari penciptaan lapangan kerja hingga peningkatan kapasitas usaha,” tegasnya.

Sementara itu, Walikota Banjarmasin, Muhammad Yamin yang juga turut berhadir dalam rakor tersebut menyambut baik pelaksanaan Rakor tersebut dan menyatakan kesiapan Kota Banjarmasin mendukung upaya pemerintah dalam memperluas akses pembiayaan bagi pelaku UMKM.

“Pemerintah daerah akan terus berupaya memberikan kemudahan akses permodalan bagi UMKM,” tuturnya.

“Kami berharap, penyaluran KUR dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi pelaku usaha,” tambahnya.

Ia pun mengajak seluruh pelaku UMKM di Kota Banjarmasin untuk memanfaatkan program KUR ini. Menurutnya ini adalah kesempatan emas untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan kesejahteraan.

“Peran aktif pemerintah daerah dalam penyaluran KUR sangat penting. Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak perbankan dan instansi terkait untuk memastikan KUR tersalurkan dengan baik dan tepat sasaran,” tandasnya.(fachrul)

Editor : Amran