BANJARMASIN, klikkalsel.com – Warga kembali heboh dengan adanya kabar upaya penculikan seorang pelajar sekolah dasar (SD) yang tersebar melalui media sosial atau pesan berantai di sejumlah grup WhatsApp, Jumat (10/12/2021).
Menelusuri kebenaran informasi tersebut, media ini mencoba mendatangi salah satu sekolah di kawasan Sungai Andai yang disebutkan dalam pesan berantai tersebut untuk menggali informasi.
Kiki, staf tata usaha sekolah di kawasan Sungai Andai tersebut memberi klarifikasi perihal hebohnya pesan berantai di WhatsaApp tersebut. Ia tidak berani memastikan kebenarannya.
“Saya tidak berani mengatakan itu percobaan penculikan benar atau tidak, tapi pada intinya semua orang tua memang patut waspada,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan kronologi bagaimana kejadian tersebut terjadi pada Kamis (9/12/2021) sekitar pukul 11.00 Wita atau tepat di jam pulang sekolah.
Saat itu, ada seorang perempuan mengenakan jaket ojek online (Ojol) datang ke sekolah tersebut.
“Perempuan itu, mendatangi ruang tata usaha (TU) dan ingin menjemput siswa berinisial A dengan alasan orang tua siswa tersebut sedang sakit dan tak bisa menjemputnya,” ujarnya.
Namun, saat guru itu menanyakan kelas berapa murid tersebut, perempuan itu tidak bisa menjawabnya.
Meskipun sempat menunjukan foto A ke guru itu, guru tersebut tidak bisa mengenali orang di dalam foto lantaran layar handphone perempuan berjaket Ojol tersebut terlalu gelap.
Kemudian, guru tersebut mengatakan memang ada siswa berinisial A di kelas 2 dan langsung mengarahkan kepada wali kelas A.
Namun, wali kelas A justru bingung lantaran hari itu, murid yang di maksud tidak masuk kelas.
“Jadi tidak mungkin orangtuanya mengutus seseorang untuk menjemputnya,” jelasnya.
Singkat cerita, perempuan berjaket Ojol itu langsung pergi setelah tidak berhasil membawa pulang murid yang ia cari.
“Di sekolah memang masuknya gantian harinya, kebetulan hari itu A giliran tidak masuk,” jelas salah seorang guru.
“Tapi sekali lagi saya tidak berani juga mengatakan kalau dia mencoba melakukan penculikan, Jangan-jangan dia memang benar dari ojek online yang diminta menjemput siswa bernama A, tapi salah sekolah, kan di Sungai Andai sekolah banyak,” tegasnya.
Baca Juga : Warga Alalak Utara Geger Adanya Kabar Seorang Pelajar SD yang Nyaris Diculik
Baca Juga : Antisipasi Penculikan Pelajar, Disdik Langsung Edarkan Imbauan ke Sekolah
Kemudian, ibu korban berinisial DS yang anaknya diduga menjadi target upaya penculikan mengatakan, saat mendapat kabar ada perempuan mengaku mau menjemput anaknya di sekolah dari wali kelas, ia sempat mengaku lemas dan shock.
“Saya sangat khawatir kala itu, takut kalau memang benar anak saya diincar orang,” ujarnya.
Ditambah, beberapa waktu lalu juga mendapat berita tentang adanya dugaan penculikan anak di Banjarmasin melalui media sosial.
Belajar dari kejadian tersebut ia meminta kepada guru di sekolah anaknya, kalau dirinya telat untuk menjemput, bisa mengawasi anaknya terlebih dahulu.
“Saya langsung minta guru kalau misal saya telat menjemput anak, tolong dijagain, dibawa ke kantor kalau perlu,” pintanya.
Bahkan ia juga berencana akan menjemput anaknya lebih awal ke sekolah jika tidak ada kesibukan
“Hadir 30 menit lebih awal jika menjemputnya pulang sekolah,” pungkasnya.
Klikkalsel.com pun mencoba mengkonfirmasi hal tersebut kepada Bhabinkamtibmas Kelurahan Sungai Andai, Aipda Andri S. Ia mengatakan pihaknya sudah mendatangi kediaman pelajar yang diduga akan menjadi korban dari upaya penculikan tersebut dan mencatat semua informasi terkait kejadian itu.
“Sesuai instruksi atasan, kami tadi langsung mendatangi warga untuk menggali informasi,” katanya kepada klikkalsel.com Jumat (10/12/2021).
Kemudian, kata Aipda Andri, kunjungan tersebut juga merupakan respon cepat atas keresahan masyarakat terkait berita yang beredar.
Mengingat sudah dua kejadian dugaan percobaan penculikan terjadi di kawasan hukum Polsek Banjarmasin Utara.
Sementara itu, Kapolsek Banjarmasin Utara, Kompol Indra Agung Perdana Putra, dikonfirmasi terkait kejadian kali ini dan kejadian dugaan percobaan penculikan seorang siswi di kawasan Alalak Utara beberapa saat lalu pun memberikan penjelasannya.
“Untuk yang di Alalak Utara, sementara masih dalam proses penyelidikan, masih mengumpulkan informasi dan saksi-saksi, juga mengecek CCTV,” kata Kapolsek Banjarmasin Utara.
Terlebih, pihaknya sudah membentuk tim investigasi dan pencari fakta untuk memecahkan kasus tersebut.
Terkait informasi adanya dugaan penculikan kali ini, ia masih belum mau berkomentar banyak karena masih belum menerima adanya laporan. Meski demikian Ia mengharap pihak sekolah, baik kepala sekolah dan para pengajar, serta orang tua wali murid di rumah, agar kiranya tetap berhati-hati dan waspada.
“Diberi pesan supaya anaknya tidak mudah diantar jemput orang yang tidak dikenal, kecuali anak itu kenal dengan keluarga atau orang yang diminta menjemput dia,” jelasnya. (airlangga)
Editor: Abadi