MARTAPURA, klikkalsel.com – Arus kedatangan jemaah dalam rangka momen haul 5 Rajab di kawasan Sekumpul, Martapura, terus meningkat. Padahal puncak peringatan masih dua hari lagi.
Dari pantauan saat ini, ribuan jemaah dari berbagai daerah berdatangan sejak beberapa hari terakhir, menyebabkan sejumlah ruas jalan mengalami kepadatan hingga kemacetan.
Di tengah kondisi tersebut, perhatian terhadap adab dan etika selama perjalanan menjadi hal yang penting untuk dijaga.
Salah satu yang disorot adalah kebiasaan merokok saat terjebak kemacetan, yang dinilai dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatan jemaah lain, khususnya anak-anak dan lansia.
Ustadz H. Adi Rahman mengingatkan, momen 5 Rajab bukan hanya tentang kehadiran fisik di Sekumpul, tetapi juga bagaimana menjaga akhlak dan adab selama perjalanan.
“Datang ke majelis ulama dan acara haul itu bagian dari ibadah. Maka sejak di perjalanan pun adab harus dijaga. Salah satunya dengan tidak merokok di jalan, apalagi saat macet,” ujar Ustadz H. Adi Rahman, Jumat (26/12/2025).
Ia menjelaskan, asap rokok yang bercampur dengan polusi kendaraan dapat berdampak buruk bagi kesehatan, terlebih bagi anak-anak yang ikut bersama orang tuanya.

Baca Juga : Ratusan Jemaah Terus Berdatangan Melalui Pelabuhan Trisakti untuk Menghadiri Momen 5 Rajab di Sekumpul
Baca Juga : Jemaah 5 Rajab dari Kalteng dan Kaltim Terpantau Mulai Ramai Melintas di Jalan Martapura Lama
“Kasihan anak-anak dan orang yang tidak terbiasa dengan asap rokok. Tidak semua orang kuat menghirup asap, apalagi sudah bercampur dengan asap kendaraan saat macet,” tuturnya.
Menurutnya, menahan diri untuk tidak merokok di ruang publik, terlebih di tengah kerumunan jemaah, merupakan bentuk empati dan penghormatan terhadap sesama.
“Menjaga kenyamanan orang lain itu bagian dari adab. Insyaallah, menahan diri demi orang banyak juga bernilai ibadah,” jelasnya.
Ustadz Adi Rahman pun mengajak seluruh jemaah untuk saling mengingatkan dengan cara yang santun, agar suasana momen 5 Rajab tetap khidmat, aman, dan penuh keberkahan.
“Kalau mau merokok, ke pinggir atau menepi dulu sehingga tidak mengganggu orang,” imbuhnya.
Dengan menjaga adab selama perjalanan, diharapkan pelaksanaan momen 5 Rajab Sekumpul tidak hanya menjadi peristiwa besar secara jumlah jemaah.
“Tetapi juga menjadi teladan dalam sikap, akhlak, dan kepedulian sosial,” pungkasnya. (airlangga)
Editor: Abadi





