Keluh Warga Desa Ampukung, Penyebab Banjir karena Tak Ada Gorong-Gorong

Salah seorang rumah warga di wilayah Selatan Tabalong tampak masih terendam banjir. (foto : arif/klikkalsel)
TANJUNG, klikkalsel.com – Selain akibat luapan sungai Tabalong, warga Desa Ampukung, Kecamatan Kelua, Kabupaten Tabalong menuding tidak adanya gorong-gorong menjadi penyebab banjir di wilayah mereka beberapa hari lalu.
“Kurangnya pembuangan air, tidak adanya gorong-gorong itu yang membuat air luapan sungai langsung menuju perkampungan,” ujar Aprian Nisa salah seorang warga setempat, Senin (10/2/2020).
Nisa menyebutkan, banjir yang melanda desa mereka mencapai hingga lutut orang dewasa.
Dirinya juga meungkapkan, luapan air di desanya datang dari berbagai penjuru, namun karena tidak adanya gorong-gorong membuat air luapan sungai terkurung tidak dapat ke mana-mana.
“Di hilir sana ada gang, di hulu ada gang, jadi airnya terkurung di sini tidak bisa ke mana-mana. Gorong-gorong pernah ada satu disini cuma ditutup karena kena tiang rumah warga,” jelasnya.
Baca Juga : Dampak Banjir Tabalong, Lahan Pertanian Rusak
Nisa berharap, pemerintah setempat segera membangun sistem gorong-gorong agar jika terjadi luapan air sungai Tabalong tidak lagi tertahan di desanya.
“Kalau bisa diperbanyak gorong-gorong agar airnya tidak terkurung lagi di sini,” imbuhnya.
Sementara, menindaklanjuti hal tersebut, Kepala Dinas PUPR Tabalong, M Noor Rifani, saat meninjau langsung ke Desa Ampukung, mengatakan sesuai arahan Bupati Tabalong terkait pembangunan infrastruktur akan diinventarisir oleh Camat masing-masing.
Untuk itu ia dirinya menghimbau, jika ada usulan akibat dampak banjir dapat dikomunikasikan melalui pemerintah desa setempat yang selanjutkan akan diterima oleh Camat yang bertanggungjawab.
“Kalau gorong-gorong jadi kebutuhan utama saya kira tidak ada masalah, cuma tetap satu pintu koridornya. Melalui pemerintah desa ke kecamatan, supaya nanti semua terhimpun dengan kebutuhan-kebutuhan infrastruktur ini,” ujarnya.(arif)
Editor : Amran