TANJUNG, Klikkalsel.com – Ramainya keluh kesah warga Tabalong di media sosial mengenai pelayanan Samsat Tanjung yang dinilai ribet. Salah satunya pada grup Facebook yang ada di Tabalong, dalam postingannya menuai sebanyak 400 lebih komentar warga.
Dalam isi komentar, didapati banyaknya orang menyampaikan kekecewaan atas pelayanan yang disajikan.
Salah satu warga Tabalong bercerita, ketika ia ingin memperpanjang STNK kendaraan yang dibeli atas nama orang lain, ia dimintai fotocopy KTP pemilik pertama, sehingga ia lebih memilih memperpanjang STNK di daerah lain.
Secara terpisah Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani juga ikut memberikan komentar, menurutnya penyebabnya adalah Samsat Tanjung tidak memiliki sistem.
Baca Juga : Masuk Dalam Kloter Pertama, Ini Jadwal Keberangkatan Calon Jamaah Haji Tabalong
Baca Juga : Daerah Tetangga Diduga Terserang PMK, Disbunnak Tabalong Lakukan Langkah Antisipasi
“Kalau salah harus kita luruskan, tergantung komunikasi kita,” tuturnya di Aula Pendopo Bersinar, Selasa (31/5/2022).
“Kalau komunikasinya kurang bagus lalu image Samsat Tanjung ini mempersulit. Dibanding di Amuntai di Barabai, akhirnya orang kesana,” tambahnya.
Ia membeberkan bahwa yang menjadikan bebannya adalah kalimat dari ‘Tanjung’ yang ada dalam Samsat, karena seolah menjadi bagian dari Pemerintah Kabupaten Tabalong.
“Andai kata (namanya) Samsat Kalimantan yang ada di Tanjung tidak apa,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu Bupati Anang juga menyampaikan bahwa pihaknya akan memanggil Kepala Samsat Tanjung. (Dilah)
Editor: Abadi