MARTAPURA, klikkalsel.com – Mahasiswa Kelompok 17 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Kalimantan (Uniska) melalui program memberikan semangat pemberdayaan dan kemandirian ekonomi di Desa Kiram sejak, Minggu (4/8/2024).
Dalam kegiatan itu, para mahasiswa menyelenggarakan pelatihan pembuatan stik singkong keju, sebagai upaya strategis mendongkrak usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di desa tersebut.
Kegiatan ini difokuskan pada pengolahan singkong, yang menjadi salah satu komoditas lokal di Desa Kiram. Sehingga menjadi produk yang memiliki nilai jual tinggi.
Faulina Fitri dan Dian Permata Asri Munthe, mahasiswa yang menjadi motor penggerak kegiatan ini, memberikan panduan langsung kepada ibu-ibu desa bagaimana mengolah singkong menjadi stik yang renyah dan gurih dengan tambahan rasa keju.
Elisa Kurnia Putri, anggota kelompok yang lainnya, memberikan pemaparan mendetail mengenai teknik-teknik penting dalam proses pembuatan, mulai dari pemilihan singkong berkualitas hingga cara penyimpanan produk agar tahan lama.
Baca Juga Mapala Uniska Raih Juara Kategori Putri Pecinta Alam di MSTR 2024
Antusiasme tinggi ditunjukkan oleh ibu-ibu peserta pelatihan dengan penuh perhatian, mereka mengikuti setiap tahap proses pembuatan stik singkong keju, mulai dari menggoreng hingga memberikan sentuhan akhir pada produk mereka.
Pelatihan ini tidak hanya memberi keterampilan teknis, tetapi juga pengetahuan praktis tentang bagaimana meningkatkan nilai jual produk melalui inovasi dan pengemasan yang menarik.
“Kami ingin memberdayakan ibu-ibu di Desa Kiram agar bisa menghasilkan produk yang berkualitas dan dapat dipasarkan lebih luas,” ujar Faulina Fitri, salah satu pemateri dalam pelatihan tersebut.
Dengan demikian, dari pelatihan tersebut diharapkan nantinya bisa membantu meningkatkan pendapatan keluarga para penduduk desa.
Elisa Kurnia Putri menekankan bahwa potensi singkong sebagai bahan baku makanan sangat besar. Dengan sedikit inovasi, singkong bisa diubah menjadi camilan yang digemari masyarakat luas.
“Seperti stick singkong keju ini. Kami berharap pelatihan ini memacu ibu-ibu di desa ini untuk terus berkarya dan mengembangkan usahanya,” tambah Elisa.
Pelatihan ini ditutup dengan sesi tanya jawab yang interaktif. Ibu-ibu desa dengan penuh semangat berdiskusi mengenai peluang pengembangan usaha dan strategi pemasaran produk mereka.
Kelompok 17 KKN Uniska berharap kegiatan ini mampu memicu semangat kewirausahaan dan kemandirian di kalangan ibu-ibu Desa Kiram, serta memberi kontribusi nyata dalam menggerakkan perekonomian desa.
Kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya berkelanjutan KKN Uniska dalam membangun ekonomi pedesaan yang tangguh melalui pemberdayaan masyarakat dan pengembangan potensi lokal.(Marsya)
Editor : Amran