BANJARMASIN, klikkalsel.com – Menjelang sahur warga Jalan Semanda, Kelurahan Sungai Lulut, Kecamatan Banjarmasin Timur, dikejutkan adanya kebakaran yang menghanguskan sebuah rumah bertingkat dua sekaligus toko sembako dan depot air isi ulang, Selasa (11/3/2025) sekitar pukul 03.30 Wita.
Ketua RT 32 Marsel, mengungkapkan bahwa dalam insiden ini, pemilik rumah, Hartiah, dikabarkan mengalami luka bakar parah di sekujur tubuhnya.
“Dari informasi yang kami dapat, pemilik rumah dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka bakar hampir 100 persen,” ujarnya.
Dari informasi Ketua RT, korban (Hartiah) nekat menerobos kobaran api yang berada di lantai dua.
Warga yang menyaksikan kejadian itu melihat Hartiah berusaha menyelamatkan diri dengan keluar melalui atap lantai dua sebelum akhirnya dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
Baca Juga Kebakaran di Jalan Agatis, Api Hanguskan Sebuah Rumah Kosong
Baca Juga Kebakaran di Jalan HKSN Banjarmasin: Rumah dan Mobil Ludes Dilalap Api
Meskipun demikian, ia tidak mengetahui pasti kondisi korban. Sementara suaminya saat proses pemadaman dilakukan pergi untuk mendampingi istrinya.
Sebelumnya, Ketua RT mengatakan, api pertama kali terlihat dari lantai bawah rumah tersebut. Kemudian dalam hitungan menit, api langsung membesar dan menjalar ke seluruh rumah.
“Dari bawah tapi, tidak tahu pasti penyebabnya apa,” imbuhnya.
Berkat kerja keras warga dan petugas pemadam kebakaran, api akhirnya berhasil dipadamkan sebelum merembet ke bangunan lain di sekitar lokasi kejadian.
Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Sementara itu, petugas dari BPBD dan DPKP Kota Banjarmasin masih melakukan pendataan untuk menaksir jumlah kerugian akibat kebakaran yang menghanguskan rumah serta usaha korban.
Kapolsek Banjarmasin Timur AKP Morris Widhi Harto melalui Kanit Reskrim Iptu Hendra Agustian Ginting membenarkan adanya kebakaran tersebut dan adanya korban luka bakar.
“Iya benar, infonya korban dibawa rumah sakit Bhayangkara sementara ini kita masih melakukan pengumpulan data untuk informasi lebih jelasnya dan kondisi korban,” pungkasnya. (airlangga)
Editor: Abadi