BARABAI, klikkalsel.com – Kebakaran lahan kembali terjadi di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), tepatnya di Desa Belanti Kecamatan Labuan Amas Utara (LAU), Jumat (10/10) malam.
Kebakaran tersebut sempat membuat warga sekitar kejadian merasa khawatir, karena titik api berada tidak jauh dari SPBU Belanti. “Mudah-mudahan tidak sampai ke SPBU,” ungkap salah satu warga di grup percakapan WhatsApp.
Namun, berkat kesigapan tim pemadam kebakaran dan bantuan dari masyarakat, relawan, TNI, dan Polri, api berhasil dipadamkan. Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) HST, Ahmad Afandi, melalui Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik (Kasidarlog) BPBD HST, Fitriadinor, membenarkan kejadian tersebut.
“Anggota kita sudah berada di lokasi kejadian, dan saat ini status api sudah dinyatakan padam oleh anggota kita,” ujarnya. Fitri menjelaskan bahwa kebakaran lahan tersebut terjadi di area semak belukar dengan luas lahan yang terbakar kurang lebih 0,4 Ha. Titik koordinat kebakaran berada di latitude 2°34’2″S dan longititude 115°15’1″E, dengan jarak sekitar 500 meter dari pemukiman warga.
Baca Juga : Pertemuan Rutin DWP Tanah Bumbu Diwarnai Edukasi Pencegahan Kebakaran
Baca Juga : Bank Kalsel Banjarmasin Bantu 10 Korban Terdampak Musibah Kebakaran
Keterlibatan masyarakat, relawan, TNI, dan Polri dalam kegiatan pemadaman kebakaran lahan sangat membantu dalam mengendalikan situasi. “Sehingga api bisa diatasi dan tidak mengkhawatirkan lagi,” tutup Fitri.
Dengan demikian, warga dapat merasa lega karena kebakaran lahan tersebut tidak menimbulkan dampak yang lebih parah. Kebakaran lahan yang dapat dipadamkan dengan cepat juga mengurangi risiko penyebaran api ke area lain.
Kebakaran lahan yang sering terjadi di HST menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan masyarakat. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya pencegahan dan mitigasi bencana untuk mengurangi risiko kebakaran lahan di masa depan.
Dalam kesempatan ini, BPBD HST mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap potensi kebakaran lahan, serta segera melapor jika menemukan titik api di sekitar wilayahnya. Dengan kerja sama dan kesigapan bersama, kita dapat mencegah terjadinya kebakaran lahan yang lebih luas dan merugikan.(ramli)
Editor: Amran





