Kebakaran di Pasar Lima Banjarmasin Hanguskan Puluhan Lapak Pedagang

Sejumlah pedagang di kawasan Pasar Lima Banjarmasin membersihkan dan mencari barang dagangannya yang selama dari kobaran api pasca kebakaran

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Suasana pagi di kawasan Pasar Lima Banjarmasin yang terletak di Jalan Pasar Baru, Kelurahan Kertak Baru Ilir, Kecamatan Banjarmasin Tengah, terasa berbeda dari biasanya.

Aktivitas pasar yang biasanya ramai dengan para pedagang dan pembeli, kini berganti dengan kesibukan menyelamatkan dan membersihkan sisa sisa puing bangunan yang terbakar pada dini hari tadi, Sabtu (20/7/2024) sekitar pukul 2.30 Wita.

Pantauan klikkalsel.com bau gosong yang menyengat usai kawasan tersebut dilanda kebakaran masih terasa mengiringi kesedihan mendalam bagi para pedagang dan warga sekitar.

Sementara ini, kurang lebih 70 toko atau lapak pedagang yang berjualan di kawasan tersebut habis terbakar. Mulai dari lapak pedagang sayur, minyak, mesin genset, alkon dan urusan baut membaut.

Jumlah tersebut seperti yang disampaikan Ketua RT 14 Sarmila atau Mila saat ditemui klikkalsel.com di lokasi kebakaran.

“Sementara ini perkiraan 70 lebih yang terbakar,” ujarnya.

Namun demikian, dirinya belum dapat memastikan jumlah tersebut lantaran masih melakukan pendataan ulang.

Disamping itu, Saifullah (38) warga setempat turut menceritakan saat saat terjadinya kebakaran. Api dengan cepat melahap seluruh bagian bangunan dan menghanguskan setiap barang dagangan dan infrastruktur yang ada.

“Saat itu saya lagi dirumah (kawasan pasar), lampu di rumah tiba-tiba mati dan menyala beberapa kali, tidak lama itu ada orang berteriak api dan saya keluar untuk melihatnya. Setelah keluar ternyata api sudah besar dari los pedagang sayur,” ujarnya.

Baca Juga Cegah Kebakaran Lahan dan Kebun, Dinas Pertanian Gelar Bimtek di Mataraman

Baca Juga Cegah Jumat Kelabu Berulang di Banua, Polda Kalsel Gelar Deklarasi Damai Pilkada

Melihat kobaran api itu, pria yang akrab disapa Ullah mengaku panik dan bergegas membawa anak istrinya ke tempat yang aman. Sementara dirinya dengan beberapa warga mencoba menyiram kobaran api dengan ember agar tidak menjalar ke sekitar rumahnya.

“Saya pasrah, tidak ada yang saya selamatkan, paling penting anak istri saya sudah ditempat yang aman,” imbuhnya.

Api kala itu, kata Ullah seakan berputar putar di kawasan tersebut, ditambah angin malam dan bangunan yang didominasi kayu membuat api menjadi-jadi dan sulit untuk dipadamkan.

Bahkan, petugas pemadam kebakaran (BPK) yang tiba di lokasi segera berusaha memadamkan api, namun upaya tersebut tak mampu menyelamatkan sebagian besar bangunan yang sudah terbakar habis.

Hingga akhirnya kobaran api dapat dipadamkan setelah 4 jam lamanya para petugas BPK berjibaku melakukan pemadaman dan api yang sempat beberapa kali menyala kembali.

“Tapi alhamdulillah rumah saya tidak terbakar dan dari kejadian ini tidak ada korban jiwa,” tuturnya sembari membantu istri membersihkan rumahnya.

Lebih lanjut, saat ditanya penyebab kebakaran, Ullah mengaku tidak mengetahui pasti. Namun, dari penglihatannya saat itu api muncul dari kawasan toko atau lapak pedagang sayur.

“Saya tidak tahu penyebabnya, saya tahu api sudah membesar,” jelasnya.

Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran.

Sementara itu, para pedagang yang kehilangan tempat usaha mereka kini hanya bisa pasrah dan berharap adanya bantuan untuk bisa bangkit kembali. (airlangga)

Editor: Abadi