BALANGAN, klikkalsel.com – Kapolres Balangan, AKBP Yulianor Abdi, resmi menutup kegiatan Perkemahan Bakti Saka Bhayangkara Daerah (Pertikarada) XII Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2025, yang berlangsung di Al-Fatah Stable, Jalan Bhayangkara, Kelurahan Batu Piring, Kecamatan Paringin Selatan, Jumat (11/7/2025).
Dalam sambutannya, Kapolres menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat mendorong perkembangan dan kemandirian Gerakan Pramuka, serta mempercepat pembentukan karakter generasi muda sebagai calon pemimpin bangsa di masa depan.
“Gerakan Pramuka tetap relevan di era globalisasi. Walau teknologi berkembang pesat, manusia tetap faktor penentu utama. Kita ingin membangun pemuda berkarakter, berwatak kuat, tangguh, serta luhur budi pekertinya,” ujar AKBP Yulianor Abdi.
Ia menyebutkan bahwa tema Pertikarada 2025, yakni “Tangguh, Kreatif dan Solid untuk Banua”, sangat sesuai dengan semangat Trisatya dan Dasa Dharma Pramuka, yang menjunjung tinggi nilai keimanan, kejujuran, cinta tanah air, kasih sayang, gotong royong, dan tanggung jawab.
“Adik-adik telah memilih kegiatan yang tepat. Pramuka adalah ruang pembinaan karakter dan keterampilan yang tidak cukup didapatkan di ruang kelas,” tambahnya.
Baca Juga : Dorong Pola Konsumsi Sehat, DKP3 Balangan Gelar Edukasi B2SA di Sekolah
Kapolres juga mengajak seluruh anggota Dewan Gerakan Pramuka untuk bersatu dalam mempercepat proses pembentukan karakter kaum muda Indonesia.
Ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan, serta memberikan penghargaan atas dedikasi pelatih, pembina, dan panitia.
“Selamat kepada adik-adik yang berhasil meraih juara. Bagi yang belum, jangan berkecil hati. Terus belajar dan ikuti kegiatan Pramuka,” pesannya.
Sementara itu, Pamong Saka Bhayangkara Polres Batola Ahmad Arie Sandy, perwakilan dari kontingen peraih Juara Umum Pertikarada XII, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas capaian tersebut.
“Kami berterima kasih kepada para pimpinan dan panitia atas dukungan terbaik. Tahun ini kami meraih lima juara satu dan satu juara dua dari berbagai lomba, seperti bercerita dalam bahasa Banjar, pionering, simulasi, reportase, pidato, dan cerdas cermat,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan harapan agar tahun berikutnya kontingennya bisa kembali mempertahankan gelar juara umum.
“Trik kami sederhana: jangan pernah menyerah dan jangan berkata ‘tidak’ untuk setiap kegiatan,” tambah Ahmad Arie.
rfk/klik
