Kalsel Raih Penghargaan Nasional Top Digital Awards 2025 Bintang 5

Pemprov Kalsel meraih tiga piala perhargaan nasional Top Digital 2025.

JAKARTA, klikkalsel.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalsel, kembali menorehkan prestasi membanggakan atas keberhasilan transformasi digital, terutama untuk penguatan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) untuk efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas pelayanan publik.

Selangkah lebih maju, tahun ini Diskominfo Kalsel berhasil naik peringkat dari level 4 tahun lalu, ke level Bintang 5 /TOP Digital Implementation 2025 #Level Stars 5 dengan predikat Excellent/Sangat Baik.

Atas keberhasilan ini, Gubernur Kalsel H. Muhidin juga diberikan penghargaan “TOP Leader On Digital Implementation 2025”. Penghargaan diberikan atas komitmen dan dukungan kuat yang terus diberikan dalam mendorong akselerasi transformasi digital  di lembaga kepemerintahan yang dipimpinnya.

Terutama terkait penyusunan kebijakan dan regulasi, pembangunan infrastruktur TIK, pengembangan aplikasi layanan publik, serta peningkatan sumber daya manusia (SDM).

Kepala Diskominfo Kalsel,H. Muhamad Muslim juga meraih penghargaan sebagai “Top CIO On Digital Implementation 2025” yang diberikan atas komitmen dan konsistensi dalam melakukan inovasi digital di instansi yang dipimpinnya.

Tak hanya untuk penguatan ekosistem penerapan  SPBE, namun juga pengembangan sistem aplikasi yang lebih luas. Termasuk untuk kemudahan perizinan usaha, investasi, dan lainnya dengan menerapkan sistem aplikasi digital.

Belum lama ini misalnya, Pemprov Kalsel  behasilkan inovasi baru dengan  meluncurkan aplikasi BEKANTAN  yang dilakukan (13/11/2025) di Hotel Shangri-La Jakarta.

Aplikasi BEKANTAN (Berinvestasi di Kalimantan Selatan) merupakan aplikasi yang diluncurkan oleh Pemprov Kalimantan Selatan untuk mempermudah investor mengakses informasi mengenai potensi dan peluang investasi di Kalsel.

Aplikasi ini menyediakan data terpadu mengenai sektor unggulan, infrastruktur, regulasi, serta proyek-proyek investasi yang siap ditawarkan di 13 kabupaten/kota di Kalsel.

Mewakili Gubernur Kalsel, penghargaan yang membanggakan atas keberhasilan dalam melakukan transfomasi digital ini, diterima langsung oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Provinsi Kalsel, Adi Santoso.

Turut hadir mendampingi saat penerimaan piala dan piagam penghargaan ini, di antaranya  Kepala Seksi Kemitraan Komunikasi Publik dan Hubungan Media Diskominfo Kalsel, Erlinda Puspita Ningrum, Kasi Pengelola Opini Publik Diskominfo Kalsel, Chairun Nimah, Kepala Seksi Pengelolaan Data Statistik, Muhammad Hidayatullah, Kasubag Keuangan, Gusti Purnamawati, serta Staf Diskominfo Kalsel, Ella Nurmalasari.

“Kami bersyukur atas penghargaan ini. Apresiasi ini sekaligus juga pengakuan atas keberhasilan kami dalam  meingkatkan layanan publik  berbasis teknologi digital yang sejalan dengan tuntutan penguatan sistem aplikasi SPBE. Kami sangat mengapresiasi atas keberhasilan ini, yang tentunya tak lepas dari konsistensi dan kerja keras jajaran Diskosminfo Kalsel dalam melakukan inovasi dan pengembangan sistem aplikasi teknologi digital ini,” ungkapnya.

Acara penghargaan Top Digital Awards 2025 ini juga dihadiri oleh hampir 500 orang dari berbagai kalangan. Mereka adalah para CEO/pimpinan perusahaan, pejabat pemerintah, CTO (Chief Technology Officer), Kepala Dinas Kominfo dari berbagai daerah di Indonesia, Manager IT,  dan lainnya yang memenangkan penghargaan tersebut.

Ketua Penyelenggara TOP Digital Awards 2025 yang juga Pemimpin Redaksi ItWorks M. Lutfi Handayani MM. MBA, mengatakan,  kegiatan TOP Digital Awards bukan sekadar penilaian dan pemberian penghargaan, namun juga sarat pembelajaran bersama (learning together) bagi instansi pemerintah dan korporasi untuk berbagi pengalaman dan strategi dalam implementasi teknologi digital.

“Sejak diselenggarakan pertama kali, tujuan utama penyelenggaraan kegiatan TOP Digital Awards ini adalah mendorong peningkatan kualitas dan efektivitas implementasi solusi digital di instansi pemerintahan dan korporasi bisnis di seluruh Indonesia.

Terkait aspek-aspek pembelajaran bersama dalam kegiatan ini, pertama di akhir wawancara penjurian, ada Sesi Nilai Tambah, dimana Dewan Juri memberikan pendapat, saran, dan masukan-masukan untuk perbaikan dan inovasi yang bisam dilakukan peserta di masa mendatang.

Kedua, selaku penyelenggara, kami juga memberikan kesempatan kepada setiap peserta, untuk dapat seat in atau mengikuti sesi presentasi / wawancara penjurian peserta lain, selama bukan competitor. Semata untuk menambah wawasan dan pengetahuan terkait inovasi digital ini,” ujarnya.

Ditambahkan, TOP DIGITAL Awards diselenggarakan setiap tahun oleh majalah ItWorks dari MSI Group dengan didukung oleh para Pakar dan Dewan Juri dari berbagai asosiasi TI, seperti APTIKOM (Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer), MASTEL (Masyarakat Telematika Indonesia), APKOMINDO (Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia), ASPILUKI (Asosiasi Piranti Lunak Indonesia), IDTUG (Indonesia Telecommunication User Group), dan LKN (Lembaga Kajian Nusantara — Asta Cita).

Selaku Ketua Penyelenggara, ia juga menjelaskan jalannya proses penilaian ini. Dikatakan, proses penilaian dimulai dengan seleksi awal terhadap hampir 1.000 calon peserta, yang terdiri dari perusahaan dan instansi pemerintahan. Melalui analisis berbagai data pendukung, terpilih sekitar 200-an kandidat terbaik untuk melanjutkan ke tahap berikutnya.

“Dari 200-an kandidat tersebut, sebanyak 148 peserta yang mendaftar dan sebanyak 131 peserta yang mengikuti proses penilaian secara lengkap, termasuk sesi Wawancara Penjurian dilakukan secara daring. Dalam sesi ini, peserta memaparkan capaian, strategi, dan keberhasilan implementasi teknologi digital di organisasi masing-masing,” ujarnya.

Baca Juga : HUT ke-54 KORPRI, Kementerian ATR/BPN Ikut Perkuat Peran ASN sebagai Penggerak Transformasi Digital Pemerintahan

Baca Juga : Kolaborasi Pemerintah dan Perguruan Tinggi, Mahasiswa Ikut Berkontribusi dalam Percepatan Sertipikasi Tanah Wakaf

Hal senada disampaikan Ketua dewan Juri Top Digital Awards 2025,  Prof. Dr. rer. nat. Achmad Benny Mutiara, SSi, S.Kom. Menurutnya, kegiatan TOP DIGITAL Awards yang diselenggarakan oleh majalah ItWorks ini, sangat selaras dengan arah kebijakan Presiden RI periode 2025-2029, yakni percepatan transformasi digital guna mendorong peningkatan implementasi dan pemanfaatan teknologi digital, baik di instansi pemerintahan, korporasi bisnis, maupun institusi lainnya.

“Tema TOP Digital Awards 2025 ini adalah “Driving Operational Excellence through Intelligent Digital Transformation”. Tema ini sangat relevan karena kita memasuki era di mana teknologi bukan lagi sekadar alat pendukung, tetapi telah menjadi strategic driver yang menentukan keunggulan operasional organisasi—baik perusahaan bisnis maupun instansi pemerintahan,” ujarnya.

Dikatakan, transformasi digital yang berhasil bukan hanya soal adopsi teknologi, tetapi bagaimana teknologi tersebut menghasilkan nilai, meningkatkan kualitas layanan publik dan layanan pelanggan, memperkuat tata kelola, serta mempercepat pengambilan keputusan berbasis data dan kecerdasan buatan.

Transformasi Digital lanjutnya, pada umumnya dijalankan dalam upaya suatu organisasi mendongkrak efektivitas dan efisiensi dalam memberikan layanan publik, kinerja bisnis dan operasional, serta layanan kepada pelanggan.

Hal ini juga selaras dengan arah kebijakan Pemerintah Republik Indonesia melalui SPBE, percepatan integrasi layanan publik, digitalisasi BUMN/BUMD, dan penguatan ekosistem ekonomi digital nasional.

Ia juga menjelaskan proses penilaian serta mekanisme penentuan level bintang penghargaan TOP Digital Awards yang telah dilaksanakan oleh Dewan Juri.

Dewan Juri katanya, menggunakan empat kriteria utama dalam menentukan pemenang.

1. Keberhasilan implementasi dan pemanfaatan teknologi digital untuk mendukung operasional organisasi.
2.
3. Kualitas IT Governance dan Cyber Security yang dimiliki organisasi.

3. Pemanfaatan Generative AI, khususnya dalam menghasilkan konten atau percepatan proses berbasis data.

4. Solusi bisnis, aplikasi, atau platform unggulan yang terbukti efektif dan memberikan dampak signifikan.

“Perlu kami sampaikan bahwa penerima Level Bintang 5 tidak identik dengan kesempurnaan. Namun, mereka telah menunjukkan kualitas terbaik dalam seluruh kriteria penilaian, dan memiliki keunggulan tambahan berupa inovasi digital yang menonjol, praktik implementasi yang layak dijadikan contoh, atau solusi unggulan yang dapat direkomendasikan ke organisasi lain,” pungkasnya. (rizqon)

Dalam kesempatan ini, selaku Ketua Dewan Juri, ia juga menyampaikan beberapa temuan strategis selama proses penilaian tahun ini. Di antaranya kesiapan strategi digital semakin baik, Namun Eksekusi Masih Beragam.
Banyak organisasi memiliki digital masterplan yang komprehensif, namun belum seluruhnya mampu mengintegrasikan strategi tersebut ke dalam proses bisnis dan proses layanan pemerintahan secara konsisten. Tantangan integrasi data lintas unit masih kerap ditemukan, baik di sektor bisnis maupun sektor publik.
II. Adopsi AI dan Data Analytics Mulai Meluas, Tetapi Governance Belum Matang
Pemanfaatan AI, automasi, dan data analytics meningkat secara signifikan. Namun, masih diperlukan tata kelola data dan AI yang lebih kokoh, termasuk:
standar kualitas data,
kebijakan etika AI,
interoperabilitas antar-platform,
serta mekanisme pengukuran dampak dan ROI.
III. Penguatan Kapabilitas SDM Digital Menjadi Tantangan Utama
“Baik perusahaan maupun instansi pemerintah menyampaikan bahwa tantangan terbesar bukan pada teknologi, melainkan pada kompetensi SDM dan budaya kerja digital. Proses re-skilling dan up-skilling masih perlu ditingkatkan secara terstruktur,” ujarnya.
IV. Keamanan Siber Harus Menjadi Prioritas Utama
Banyak organisasi telah mengadopsi solusi modern, namun sebagian masih belum memiliki holistic cyber posture—termasuk incident response, business continuity, dan zero-trust framework. Ini sangat kritikal bagi sektor publik yang mengelola layanan masyarakat dan data strategis negara.
V. Inovasi Digital Belum Selalu Berorientasi pada Dampak
Berbagai proyek digital telah berjalan, namun belum semuanya berorientasi pada dampak nyata, seperti peningkatan efisiensi operasional, kualitas layanan publik, atau kepuasan pelanggan.
Berdasarkan evaluasi Dewan Juri, pihaknya juga menyampaikan beberapa rekomendasi bagi para peserta:
a. Perkuat Alignment antara Strategi Bisnis/Organisasi dan Strategi Digital
Transformasi digital harus dimulai dari visi yang jelas, baik untuk peningkatan nilai bisnis maupun peningkatan kualitas layanan publik. Setiap inisiatif perlu memiliki indikator kinerja yang terukur.
b. Bangun Pondasi Data yang Terintegrasi dan Terstandar
Data adalah aset strategis organisasi. Penting untuk membangun data architecture yang terintegrasi, kualitas data yang terjaga, interoperabilitas antar sistem, serta tata kelola keamanan yang kuat. Hal ini juga menjadi prasyarat utama keberhasilan SPBE dan layanan publik digital.
c. Tingkatkan Kapasitas SDM dan Budaya Digital
Transformasi digital akan lebih cepat jika didukung talenta digital yang kompeten,, budaya kolaboratif, proses kerja yang agile, dan kepemimpinan yang visioner.
d. Perkuat Cybersecurity End-to-End
Keamanan harus menjadi prinsip inti, bukan sekadar pelengkap. Organisasi perlu mengadopsi security by design, zero trust, serta membangun kesiapan menghadapi ancaman siber.

e. Fokus pada Dampak dan Nilai Nyata
Setiap proyek digital harus menunjukkan nilai yang jelas bagi: efisiensi proses, peningkatan pengalaman pelanggan dan masyarakat, keberlanjutan, serta pencapaian target organisasi.

Dia juga menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh penerima TOP DIGITAL Awards 2025. Diharapkan ini bisa menjadi pendorong semangat dalam memperkuat implementasi solusi digital di organisasinya masing-masing, serta menjadi inspirasi bagi perusahaan dan instansi pemerintahan lainnya dalam mewujudkan transformasi digital yang lebih efektif.

“Kami berharap kegiatan TOP Digital Awards ini terus menjadi katalisator dalam meningkatkan keberhasilan penerapan dan pemanfaatan teknologi digital di Indonesia. Atas nama Dewan Juri, kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta dan finalis TOP Digital Awards 2025,” pungkasnya. (rizqon)

Editor: Abadi