BANJARMASIN, klikkalsel – Masih adanya potensi dari sindikat peredaran narkoba nasional dan internasional yang menjadikan Indonesia sebagai pasar, merupakan ancaman yang akan disikapi serius oleh Polda Kalsel.
Hal tersebut disampaikan Kapolda Kalsel, Irjen Pol H Yazid Fanani saat Jumpa Pers Akhir Tahun 2018 di Mapolda Kalsel, Senin (31/12/2018).
Menurut Kapolda, hal tersebut disebabkan salah satunya ialah kesadaran masyarakat yang masih rendah terhadap bahaya narkoba.
“Dalam beberapa kali pengungkapan, jumlah barang bukti yang kita amankan jumlahnya cukup besar, artinya banua ini masih jadi sasaran narkoba,” beber Kapolda.
Ke depan pihaknya akan melakukan langkah-langkah antisipasi dengan cara mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki untuk melakukan tindakan melakukan tindakan preemtif dan preventif.
“Penindakan kita sudah bagus, tinggal kita optimalkan lagi tindakan pencegahan kita,” tegasnya.
Rencananya pihaknya akan menggencarkan sosialisasi terhadap para anak-anak dan remaja tentang bahaya narkoba.
“Kita akan lakukan sosialisasi bahaya narkoba, kita semua rindu daerah ini bebas dari peredaran narkoba,” ucap Yazid.
Menurut data yang didapat klikkalsel.com, pada 2018 saja Polda Kalsel telah berhasil menggagalkan edar total lebih dari 50 kilogram sabu-sabu dan lebih kurang 20 ribu butir ekstasi yang didominasi oleh jaringan sindikat Malaysia. (david)
Editor : Farid





