BANJARMASIN, klikkalsel – Dalam sepekan terakhir kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kalimantan Selatan semakin parah. Akibatnya, kabut asap tebal mulai terasa menggangu aktivitas warga, khususnya daerah Banjarbaru dan sekitarnya.
Kepala BPBD Kalsel Wahyuddin mebyampaikan, kabut asap tebal yang menyelimuti wilayah Banjarbaru ini merupakan dampak dari Karhutla yang terjadi di wilayah Landasan Ulin dalam beberapa hari terakhir.
“Lahan yang terbakar cukup luas, bahkan kita harus bekerja hingga tengah malam untuk memadamkannya, dibantu oleh pemadam swasta dan personel TNI serta Polri,” ujar Wahyudin kepada klikkalsel.com.
Menyikapi akan hal tersebut pihaknya dalam beberapa hari kedepan akan kembali mendatangkan 3 unit helikopter untuk membantu pemadaman Karhutla di Banjarbaru yang makin meluas.
Bahkan dari data yang dimiliki BPBD Kalsel dalam sehari Karhutla yang terjadi di daerah Banjarbaru dan Kabupaten Banjar dapat membakar lebih dari 20 hektar lahan gambut.
“Kita harapkan satu dua hari kedepan heli sudah datang dan dapat membantu percepatan upaya pemadaman ini,” ungkapnya.
Selain itu pihaknya juga sudah mendapat tambahan kekuatan dari beberapa pemadam swasta di wilayah Banjarbaru untuk mengatasi masalah ini.
“Sudah ada 10 pemadam swasta di Banjarbaru yang kita gandeng untuk membantu pemadaman, kedepan kalau memang perlu akan kita tambah lagi,” pungkasnya.
Buhan hanya pemadaman, namun diakui Wahyudin pihaknya terus melakukan imbauan dengan berbagai media agar warga tidak membakar lahan. (david)
Editor : Alfarabi