BATULICIN, klikkalsel.com – Jhonlin Goes To School adalah salah satu program kegiatan yang diadakan Jhonlin Group dalam rangka memperingati Bulan K3 Nasional tahun 2022. Kegiatan tersebut diikuti 50 siswa siswi dari SMAN 1 Simpang Empat, Kamis (24/2/2022).
Jhonlin Goes To School dibuka langsung oleh Kepala Sekolah SMAN 1 Simpang Empat. Dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada SMAN 1 Simpang Empat dari Jhonlin Group atas kerjasama dalam pelaksanaan acara Bulan K3 tahun 2022 Jhonlin Fire Rescue Goes to school.
Selain sosialisasi P3K siswa siswi juga dibekali praktik langsung penyelamatan dengan menggunakan peralatan rescue.
Sosialisasi P3K dan praktek penanganan korban dibekali langsung oleh Team Jhonlin Fire Rescue.
Materi dasar dasar rescue meliputi teknik evakuasi korban seperti mobilisasi korban, pengenalan peralatan rescue, praktek evakuasi korban
Kepala SMKN 1 Simpang Empat, Muhammad Condro Kasianto mengucapkan terima kasih atas waktu dan kesempatan yang diberikan pihak perusahaan.
Baca Juga : Sosialisasikan K3 & Mining Tour, Jhonlin Group Goes To School
Baca Juga : Area Taman Batulicin Dipercantik Dengan Huruf Hijaiyah dan Asmaul Husna
“Kami harapkan siswa siswi dapat meningkatkan kesiapsiagaan dalam melajukan pertolongan di lingkungan sekitar, sehingga mereka dapat menerapkan penyelamatan dasar,” ucapnya.
“Kemudian pelatihan ini dapat menjadi bekal agar mereka nantinya siap memberikan pertolongan pertama, sekaligus sebagai upaya kesiapsiagaan yang harus ditingkatkan,” tambahnya.
Sementara itu, Nur Annisa Hairani, Pembina PMR SMAN 1 Simpang Empat turut mengucapkan terima kasih atas pelaksanaan kegiatan ini. Ia berharap PT. Jhonlin Group bisa bekerjasama dengan pihaknya dalam kegiatan-kegiatan lainnya.
“Semoga bisa bekerjasama dalam hal pembinaan PMR, Rescue dan kegiatan-kegiatan lainnya,” tuturnya.
dr Fadly Wirawan, Ketua Pelaksana Bulan K3 tahun 2022 Jhonlin Group mengungkapkan bahwa sebagai salah satu tim rescue di Tanah Bumbu, melalui kegiatan ini berharap dapat memberikan pengetahuan dasar kepada para pelajar tentang pertolongan pertama yang dapat mereka lakukan ketika mendapati korban kecelakaan atau korban sakit dimanapun.
” Melalui kegiatan ini diharapkan para pelajar ini mampu menjadi agen-agen rescue di masyarakat ataupun wilayah sekolah mereka,” ucapnya.
Ia pun menjelaskan bahwa semakin banyak yang tahu cara penyelamatan, maka makin banyak korban yang mendapatkan pertolongan dengan tepat dan cepat. (Restu)
Editor: Abadi