BANJARMASIN, klikkkalsel.com – Tugu Nol Kilometer Banjarmasin dipastikan menjadi salah satu destinasi wisata andalan Kalsel. Proyek pembangunannya ditarget rampung akhir Desember 2025, kemudian pengelolaan ikon baru Kalsel itu berfokus pada pariwisata hingga pengembangan UMKM.
Plt Kepala Dinas PUPR Kalsel, Yasin Toyib memastikan proyek strategis tersebut dituntaskan sesuai target. Setelah rampung nanti dan sebelum peresmian, ujar Yasin, perlu ada badan pengelola agar penataan kawasan dapat berjalan optimal.
“Kalau sudah diresmikan tentu akan ramai pengunjung. Lebih baik badan pengelola dibentuk terlebih dahulu supaya pengaturannya jelas,” katanya, Rabu (24/12/2025).
Yasin menyampaikan, pembangunan Tugu Nol Kilometer Banjarmasin menelan anggaran sekitar Rp124 miliar yang bersumber dari APBD Provinsi Kalimantan Selatan. Selain itu, Pemprov Kalsel juga menyiapkan anggaran lanjutan sebesar Rp18 miliar untuk sarana dan prasarana pendukung.
Tugu setinggi 99 meter dengan lima lantai tersebut dirancang sebagai menara pandang wisata sekaligus sarana promosi daerah. Di kawasan tugu juga disiapkan sejumlah outlet untuk mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Baca Juga : Sterilisasi 10 Gereja di Banjarmasin Jelang Natal, Gegana Brimob dan K-9 Pastikan Aman
Baca Juga : Dukung kelancaran 5 rajab, Pemuda Pancasila Kalsel Berpartisipasi Jadi Relawan
Sementara itu, Plt Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kalsel, Ryan Tirta Nugraha, menyebut Tugu Nol Kilometer merupakan salah satu proyek strategis di bidang cipta karya, selain pembangunan masjid dan beberapa gedung perkantoran.
“Untuk Tugu Nol Kilometer, sesuai perencanaan ditargetkan selesai akhir tahun. Namun melihat kondisi cuaca dan kendala pengiriman material, kami memberi kesempatan kepada penyedia hingga 50 hari kalender,” jelasnya.
Ryan mengungkapkan progres pekerjaan saat ini telah mencapai sekitar 95 persen. Sisa pekerjaan bersifat minor, seperti pemasangan lampu LED running yang sempat terkendala pengiriman akibat cuaca.
“Walaupun minor, tetap kami laksanakan sesuai prosedur. Setelah landscape, pencahayaan, dan kelengkapan lainnya selesai, akan dilakukan serah terima ke Biro Umum,” katanya.
Ke depan, pengelolaan Tugu Nol Kilometer diharapkan melibatkan lintas sektor, mulai dari dinas pariwisata hingga perindustrian, perdagangan, dan koperasi, terutama untuk pengelolaan outlet UMKM.
“Perlu koordinasi lintas sektor dan pembentukan badan pengelola agar kawasan ini tertata dan bisa dimanfaatkan secara maksimal. Setelah diresmikan, Tugu Nol Kilometer Banjarmasin akan dibuka untuk masyarakat,” tandasnya. (rizqon)
Editor: Abadi





