MARTAPURA, klikkalsel.com – Berbagai persiapan dilaksanakan elemen masyarakat menyambut kegiatan keagamaan besar, Haul Guru Sekumpul pada momen 5 Rajab 1447 Hijriah atau Kamis 25 Desember 2025. Persiapan juga turut dilakukan Pemprov Kalsel mendukung pelaksanaan Haul Guru Sekumpul yang bakal dihadiri jutaan jemaah.
Melalui Dinas PUPR, Pemprov Kalsel melakukan percepatan rehabilitasi dan pemeliharaan ruas jalan Martapura lama dari Simpang Empat Sungai Tabuk hingga Martapura. Jalan tersebut merupakan salah satu akses utama jemaah menuju Martapura, Kabupaten Banjar.
Rencananya Haul Guru Sekumpul atau KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani akan dilaksanakan bersamaan pada kegiatan pengajian rutin di Musala Ar-Raudhah, Minggu 28 Desember 2025.
Plt Kepala Dinas PUPR Kalsel, M. Yasin Toyib menerangkan, pemeliharaan jalan tersebut sebagai persiapan pemerintah terhadap peningkatan mobilitas masyarakat saat masa libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru), serta kegiatan keagamaan besar Haul Guru Sekumpul.
“Dasarnya adalah persiapan Natal dan Tahun Baru, serta kegiatan keagamaan seperti 5 Rajab dan kegiatan kumpul masyarakat lainnya,” jelasnya melalui Kabid Bina Marga, Robby Cahyadi, Rabu (26/11/2025).
Baca Juga : Hari Guru, Pemprov Kalsel Berkomitmen Tingkat Kesejahteraan Tenaga Pendidik
Baca Juga : Pemprov Kalsel Ingatkan Resiko Perkawinan Usia Dini
Robby mengatakan, ruas Banjarmasin–Martapura dari Simpang Empat Sungai Tabuk menuju Martapura mengalami kerusakan badan jalan.
Oleh karena itu, pihaknya telah mengambil langkah cepat melalui perbaikan setempat (patching) di beberapa titik yang mengalami kerusakan cukup berat.
“Kerusakan setempat pada badan jalan sudah kita tangani dengan patching. Selain itu, ada paket pekerjaan yang sudah berjalan sejak 2025 dan ada paket baru pada anggaran perubahan, termasuk pemeliharaan dan overlay,” ucapnya.
Dia memastikan penanganan terus dilakukan hingga seluruh ruas tersebut dalam kondisi aman dan nyaman untuk dilalui masyarakat.
Selain ruas Martapura lama, PUPR Kalsel juga memperhatikan akses pendukung kegiatan 5 Rajab lainnya, termasuk jalur alternatif selain Jalan A. Yani menuju Jejangkit.
“Terkait daerah Jejangkit, terutama di sekitar jembatan, saat ini masih dalam proses penyelesaian paket pekerjaan. Di sana juga ada kolaborasi dengan pemerintah desa dan TNI melalui program TMMD. Jadi kita menunggu penyelesaian pekerjaan mereka agar penanganan lanjutan bisa dilakukan,” tandasnya. (rizqon)
Editor: Abadi
