Jatuh ke Sungai Kecil depan SMKN 5 Banjarmasin, Lansia 80 tahun Tewas di Tempat

Jasad Syamsudin (80) saat hendak dievakuasi ke kamar Pemulasaraan Jenazah RSUD Ulin Banjarmasin oleh personil Polsek Banjarmasin Barat dan INAFIS Polresta Banjarmasin yang dibantu relawan emergency.

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Warga Jalan Teluk Dalam, Banjarmasin Barat, dibuat heboh dengan penemuan seorang lansia meninggal dunia di sungai kecil depan SMKN 5 Banjarmasin, Kamis (6/11/2025) sekitar pukul 14.00 Wita.

Kapolsek Banjarmasin Barat Kompol Chaidir melalui Kanit Reskrim Iptu Indra Permadi membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia mengatakan pihaknya bersama Satreskrim Polresta Banjarmasin dan Tim Inafis telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Benar adanya penemuan jenazah tersebut. Setelah dilakukan pemeriksaan awal di lokasi, jenazah korban kemudian dievakuasi ke Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD Ulin Banjarmasin untuk keperluan visum,” ujar Iptu Indra, Jumat (7/11/2025).

Dari informasi sementara, Korban bernama Syamsudin (80), diketahui tinggal di Gang Purnawirawan RT 02. Ia pertama kali ditemukan oleh sejumlah anak-anak yang sedang bermain di sekitar lokasi.

“Mereka melihat tubuh korban jatuh ke sungai dan langsung berlari meminta pertolongan sambil berteriak kepada warga,” jelasnya.

Baca Juga : Kebakaran Landa Kawasan Gadang, Satu Keluarga Tewas Terpanggang

Baca Juga : Diduga Tewas Tenggelam, Anjas Terjun ke Sungai Karena Kabur Dari Perkelahian

Mendengar teriakan itu, warga bersama relawan segera mendatangi tempat kejadian. Tak berselang lama, Relawan Rescue Gabungan tiba untuk melakukan proses evakuasi.

Sementara itu, salah satu saksi, Selamet (80), penjual bensin eceran di sekitar lokasi, mengungkapkan bahwa ia sempat melihat korban berada di tepi sungai sebelum akhirnya terjatuh.

“Waktu itu beliau lagi kencing di pinggir sungai. Tiba-tiba terjatuh dan tidak bergerak lagi. Beliau memang sering lewat sini tiap harinya,” tutur Selamet.

Ketua RT 02, Prakasa, juga membenarkan bahwa Syamsudin merupakan warganya. Korban diketahui sehari-hari bekerja sebagai penjual sapu lidi dan hidup seorang diri setelah istrinya meninggal dunia.

“Kami sangat kaget mendengar kabar ini. Beliau hidup sendiri, keluarganya juga tidak ada di Banjarmasin. Sudah tinggal di sini kurang lebih 13 tahun,” ucapnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih menunggu hasil visum untuk memastikan penyebab pasti kematian korban. Namun dugaan sementara, korban terpeleset sebelum jatuh ke sungai. (airlangga)

Editor: Abadi