Jatim Resmi Dampingi Papua Gelar PON XX

Sempat ditinggal, cabang brige kembali berpeluang dipertandingkan di PON Papua 2020.(foto : iyan/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Kabar gembira bagi atlet cabang olahraga yang sempat dicoret dari penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua pada 2020 nanti, Karena Jawa Timur (Jatim) Resmi disetujui menjadi pendamping Papua Gelar PON.

Rencananya, cabor yang sebelumnya dipangkas bakal kembali diperlombakan di event empat tahunan itu.

Hanya saja, penyelenggara 10 cabor yang sebelumnya dipangkas tidak digelar di Papua melainkan tuan rumah pendamping yakni Jawa Timur.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kalsel, Hermansyah mengatakan, kabar ini dia terima sehari lalu melalui grup WhatsApp Dispora Nasional merujuk hasil rapat KONI se Indonesia 28 Januari kemarin dI Jakarta.

“Memang di grup WA Dispora kabarnya cabor yang dicoret bakal dipertandingkan lagi tentu ini menjadi kabar baik bagi kita,” ujarnya.

Dengan demikian, cabor yang semula dicoret seperti arung jeram, softball, bowling, balap sepeda, ski air, bridge, woodball, gateball, golf, soft tenis, tenis meja, dansa, dan petanque bakal ikut diperlombakan di PON.

Ia mengaku pemerintah provinsi Kalsel siap menganggarkan kembali dana bagi cabor yang sebelumnya dicoret ke PON di Jawa Timur.

“Kita akan mendukung cabor-cabor mana saja yang sebelumnya lolos dan masuk pada sepuluh cabor tambahan,” kata dia.

Sementara Kalimantan Selatan sudah mengikuti ajang kualifikasi sejumlah cabor yang dicoret yakni tenis meja, balap sepeda dan dansa.

Hasilnya masing masing cabor mampu meloloskan atletnya ke PON.

Hanya saja keputusan ini baru bisa disahkan apabila disetujui oleh presiden serta gubernur Papua. Selain itu juga terkait revisi UU nomor 17 tahun 2017 terkait penyelenggaraan PON satu daerah menjadi dua daerah.

“Berdasarkan hasil rapat KONI Se Indonesia kemarin, nampaknya perubahan undang undang tersebut tinggal mejunggu waktu, karena sebelumnya presiden berserta kementerian pemuda dan olahraga telah melakukan rapat terbatas untuk mempercepat proses pengesahan revisi itu,” jelas Kabinpres KONI Kalsel, Gusti Perdana Kesuma, usai menghadiri rapat KONI Se Indonesia.

Setahun menjelang PON 2020 Papua yang dilangsungkan mulai 20 Oktober sampai 2 November 2020 telah diputuskan 37 cabang olahraga (cabor).

Artinya Pemerintah, KONI, dan Panitia Besar (PB) PON XX/2020 sepakat untuk memangkas tiga cabor, kemudian mengurangi 10 cabor lagi menjadi 37 cabor.

Pemangkasan itu menjadi polemik sebab sejumlah pengurus besar/pusat cabang sudah menggelar Kualifikasi PON.

Dari penyisihan itu telah memunculkan beberapa daerah yang lolos ke PON 2020.(iyan)

Editor : Amran